Sukses

Tak Lagi Berbaju Adat, Jokowi-Ma'ruf Kenakan Setelan Jas saat Upacara Penurunan Bendera

Jokowi beserta Wapres Ma'ruf Amin tiba memasuki mimbar upacara pukul 17.05 WIB.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengenakan setelan jas formal dan berpeci saat Upacara Penurunan Bendera pada rangkaian HUT ke-75 RI. Upacara ini juga dilakukan sebagai rangkaian penutup apel peringatan Kemerdekaan Indonesia.

Pantauan via daring, apel ini dimulai pukul 16.55 WIB. Jokowi beserta Wapres Ma'ruf Amin tiba memasuki mimbar upacara pukul 17.05 WIB.

"Lapor, upacara penurunan bendera siap dilaksanakan," ujar Komandan Upacara Kombes Pol Christ Reinhard Pusung di Istana Merdeka, Senin (17/8/2020) petang.

"Laksanakan," tegas Jokowi memberi mandat.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengenakan baju adat Timor Tengah Selatan dari Nusa Tenggara Timur (NTT) saat Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi di halaman Istana Merdeka Jakarta, Senin (17/8/2020). Jokowi bertindak sebagai Inspektur Upacara.

Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, kain baju adat yang dikenakan Jokowi memiliki motif Kaif berantai nunkòlo. Motif tersebut sudah dimodifikasi dari bentuk belah ketupat (motif geometris) dengan batang tengah yang berarti sumber air.

Sementara itu, usai upacara, Jokowi dan wakilnya Ma'ruf Amin langsung berbalik badan dan mengucapkan salam kepada seluruh peserta tanpa bersentuhan.

Tak lama setelah meninggalkan lokasi upacara, Jokowi dan Ma'ruf juga langsung meninggalkan Istana Merdeka Jakarta. Hal itu terpantau via daring yang memperlihatkan iring-iringan mobil Kepresidenan.

 

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tim Merauke

Sebagai informasi, kelompok penurunan bendera pada sore ini adalah Tim Merauke. Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, pembawa bendera merah putih saat diturunkan adalah Sylvia Kartika Putri.

Perempuan kelahiran Pematang Siantar 19 Agustus 2003 itu kini menempuh pendidikan di SMA Swasta Kartika 1-4 Pematang Siantar.

Dua orang lainnya dari tim tersebut yang bertugas menururnkan bendera Merah Putih ialah Sudrajat Prawijaya dari Bengkulu. Siswa SMAN 4 Renjang Lebon ini ditugaskan sebagai komandan kelompok sekaligus pembentang bendera.

Kemudian, Muhammad Asri Maulana dari Kalimantan Selatan. Siswa SMAN I Kandangan yang lahir Januari 2003 lalu ini bertugas sebagai pengerek bendera.

Bertindak selaku Perwira Upacara adalag Brigadir Jenderal TNI Syafruddin, S.E., M.M., M.Tr. (Han). Ia merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1989. Pria kelahiran Wajo, 3 Agustus 1964, saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Garnisun Tetap I Jakarta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.