Sukses

Buru Pelaku, Polisi Periksa 7 CCTV di Lokasi Penembakan Bos Pelayaran

Selain CCTV, selongsong dan proyektil yang ditemukan di lokasi penembakan juga dibawa ke Labfor untuk dilakukan uji balistik.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi mempelajari rekaman kamera pengintai yang ada di Ruko Royal Gading Square, Kelapa Gading Jakarta Utara. Hal ini untuk mengungkap pelaku penembakan bos pelayaran.

"Kami mengumpulkan sekitar tujuh CCTV yang ada di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, Jumat (14/8/2020).

Yusri mengatakan, rekaman CCTV dikirim ke Laboratorium Forensik (Labfor) Jaya untuk dianalisis lebih lanjut. Selain CCTV, selongsong dan proyektil yang ditemukan di lokasi penembakan juga dibawa ke Labfor untuk dilakukan uji balistik.

"Proyektil sudah diserahkan ke Labfor untuk memastikan jenis senjata yang digunakan," ujar dia.

Terpisah, Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto menjelaskan salah satu rekaman CCTV yang disita memperlihatkan detik-detik ST ditembak.

"Hasil CCTV yang kita dapatkan memperlihatkan eksekutor yang melakukan penembakan terhadap pelaku itu satu orang itu. Kemudian di luar satu orang lagi yang mengendarai sepeda motor. Diduga dia yang memboncengkan eksekutor tersebut," papar dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tertutup Masker

Meski beberapa CCTV menyorot ke arah pelaku penembakan, Budhi mengaku masih mengalami kendala mengindetifikasi wajahnya. Sebab, tertutup oleh masker.

"Situasi pandemi Covid-19 di mana setiap orang diwajibkan untuk memakai masker sama seperti kita. Jadi pelaku pun pakai masker. Tapi kami akan dalami lebih lanjut," ujar dia.

Sebelumnya, penembakan misterius terjadi di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Kamis 13 Agustus 2020 siang. Insiden itu menewaskan seorang pejalan kaki berinisial ST (51).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.