Sukses

Erick Thohir: Tidak Banyak Negara yang Sudah Uji Klinis Vaksin Covid-19 hingga Fase III

Total ada 1.620 relawan yang akan mengikuti uji klinis vaksin Covid-19 fase III.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir mengaku bersyukur vaksin Covid-19 sudah memasuki uji klinis fase III. Pasalnya, uji klinis fase III merupakan tahapan penting sebelum diproduksi secara massal.

"Kita bangga dengan kemampuan perusahaan BUMN, Bio Farma yang bekerjasama dengan lembaga Sinovac asal China karena sudah memasuki uji klinis tahap ketiga. Tidak banyak negara atau lembaga penelitian yang sudah mencapai uji klinis hingga tahap ini," ujar Erick Thohir dalam keterangan persnya, Selasa (11/9/2020).

Mulainya uji klinis fase III ini ditandai dengan penyuntikan calon vaksin Covid-19 ke 20 relawan di Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Bandung, Selasa. Presiden Joko Widodo atau Jokowi turut menyaksikan langsung penyuntikan calon vaksin tersebut.

Total ada 1.620 relawan yang akan mengikuti uji klinis vaksin Covid-19 fase III. Penyuntikan dan pemantauan pasien uji klinis tahap 3 dilakukan terus menerus dan akan berlangsung hingga minggu ketiga Desember 2020.

"Saya berterima kasih kepada para relawan, tim laboratorium Bio Farma dan Sinovac, serta Universitas Padjadjaran yang bisa mewujudkan tahapan krusial ini. Kini kita tunggu enam bulan ke depan," kata Erick Thohir.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dikembangkan PT Bio Farma bersama Sinovac

Adapun vaksin yang memasuki uji klinis tahap III ini dikembangkan PT Bio Farma bersama perusahaan vaksin asal Tiongkok, Sinovac. Uji klinis tahap III ini merupakan tahapan yang perlu dilalui semua produk farmasi termasuk obat-obatan dan vaksin sebelum diproduksi besar-besaran.

Kerja sama Bio Farma dengan Sinovac terjadi karena memiliki kesamaan platform antara vaksin yang dikembangkan Sinovac dengan kemampuan Bio Farma dalam memproduksinya yaitu inactivated vaccine.

Selain itu, pengalaman Sinovac dalam pengembangan vaksin di tengah pandemi dan memenuhi Pre-qualifikasi WHO. Misalnya, pembuatan vaksin SARS memperkuat keyakinan Bio Farma bersinergi untuk menghasilkan vaksin yang dibutuhkan seluruh dunia tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.