Sukses

JK Minta Masjid Disiplin Protokol Kesehatan Saat Salat Idul Adha

JK menegaskan, protokol kesehatan menjaga jarak, menggunakan masker dengan benar dan mencuci tangan pakai sabun di air mengalir minimal 20 detik merupakan hal mutlak.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Mesjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) meminta seluruh masjid di Indonesia disiplin menerapkan protokol kesehatan saat menggelar salat Idul Adha 1441 H. Protokol kesehatan merupakan upaya mencegah Covid-19 meluas di tanah air.

"800 Ribu masjid dan musala di Indonesia tentu harus patuh dengan displin menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah musibah yang lebih besar," ujarnya dalam konferensi pers Pedoman Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha pada Masa Pandemi Covid-19 di BNPB, Jakarta Timur, Kamis (30/7/2020).

JK menegaskan, protokol kesehatan menjaga jarak, menggunakan masker dengan benar dan mencuci tangan pakai sabun di air mengalir minimal 20 detik merupakan hal mutlak yang harus dilakukan jemaah sebelum masuk masjid.

Selain itu, JK meminta kepada pengurus masjid untuk memastikan masjid bersih dan aman dari Covid-19 sebelum melaksanakan melaksanakan salat Idul Adha. Apalagi, Idul Adha 2020 besok bertepatan dengan hari Jumat.

Maka, dalam sehari umat Islam akan melaksanakan dua ibadah. Pagi hari salat Idul Adha, sedangkan siang salat Jumat.

"Sebelum dan sesudah salat Idul Adha masjid-masjid harus dibersihkan, disterilkan dengan disinfektan dengan baik," ucap JK.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Adaptasi Kebiasaan Baru

Mantan Wakil Presiden ini kemudian mengingatkan mengenai pentingnya berkurban di Idul Adha. Namun, berkurban dalam hal ini bukan semata mengorbankan hewan ternak melainkan beradaptasi dengan kebiasaan baru.

"Pengorbanan kita hanya lah dibutuhkan dewasa ini di samping beribadah, disiplin untuk menjaga jarak, pakai masker dan cuci tangan. Itu menyelamatkan banyak pihak dan jemaah kita semua. Itulah semangat Idul Adha kita ini," pungkasnya.

Reporter: Titin Supriatin

Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.