Sukses

Gelar Rekonstruksi, Polisi Hadirkan Tersangka Penyerang Novel Baswedan

Rombongan penyidik dari Polda Metro Jaya tiba sekitar pukul 03.00 WIB. Mereka langsung melakukan sterilisasi lokasi rekonstruksi.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi menggelar rekonstruksi penyerangan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan di Jalan Deposito, Kelapa Gading, Pegangsaan Dua, Jakarta Utara, Jumat dinihari. Tersangka pun dihadirkan dalam rekonstruksi itu.

Wadirkrimum Polda Metro Jaya Dedy Murti yang turut hadir dalam rekonstruksi tersebut membenarkan bahwa penyidik membawa serta kedua tersangka ke lokasi.

"Tersangka datang, kan rekonstruksi," tutur Dedy di lokasi, Jumat (7/2/2020).

Hanya saja, Dedy tidak mengonfirmasi kehadiran Novel Baswedan dalam rekonstruksi tersebut. Dia meminta awak media mundur dari lokasi rekonstruksi lantaran perimeter untuk kegiatan tersebut diperluas.

Pantauan Liputan6.com, rombongan penyidik dari Polda Metro Jaya tiba sekitar pukul 03.00 WIB. Mereka langsung melakukan sterilisasi lokasi rekonstruksi.

Dimulai dari kediaman Novel Baswedan, seluruh pihak yang tidak berkepentingan diminta untuk meninggalkan area. Rekonstruksi pun digelar tertutup.

Selain pihak kepolisian, beberapa pihak yang mengaku dari KPK pun berada di lokasi. Awak media beberapa difoto kartu identitasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Novel Tak Hadir

Sebelumnya, tim Pengacara Novel Baswedan, Saor Siagian membenarkan adanya panggilan untuk kliennya menghadiri rekonstruksi. Surat itu diterima oleh tim pengacara pada Kamis pagi kemarin.

"Iya betul akan ada rekonstruksi pagi besok," kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Kamis 6 Februari 2020.

Saor mengatakan, kemungkinan klienya tidak bisa mengikuti proses rekonstruksi mengingat kondisi kesehatannya yang sedang menurun.

Menurut dia, sejak pemeriksaan pada 6 Januari kemarin, kondisi mata kiri Novel Baswedan mengalami masalah serius.

"Saya konfirmasi kepda beliau kayaknya saya tidak mampu untuk mengikuti rekonstruksi itu," ucap dia.

Saor berharap, kepolisian menunda rekonstruksi sampai kondisi kesehatan Novel Baswedan pulih.

"Saya tidak tahu ditunda atau tidak karena kami tidak mempunyai kemampuan untuk menghambat, cuma tadi kawan-kawan mencoba menghubungi penyidik apakah bisa ditunda. Tapi sampai sekarang belum ada respons dari pihak kepolisian," papar dia.

3 dari 3 halaman

Dua Tersangka

Sebelumnya, Polisi telah menetapkan dua anggota Polri aktif sebagai tersangka penyerangan penyidik KPK, Novel Baswedan. Dua orang inisial RB dan RM diamankan di kawasan Cimanggis, Depok, Kamis malam 26 Desember 2019.

Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Argo Yuwono mengatakan, dua tersangka itu memiliki peran yang berbeda. Argo mengungkapkan, pelaku yang menyiram cairan kimia ke Novel Baswedan adalah tersangka RB.

"Perannya ada yang nyopir ada yang nyiram, yang nyiram RB," ucap Argo, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu 28 Desember 2019.

Salah satu tersangka penyerangan Novel Baswedan, berinisial RB meluapkan emosinya di hadapan awak media. Dia yang juga merupakan anggota Polri aktif itu geram.

"Tolong dicatat, saya tidak suka dengan Novel karena dia penghianat," teriak RB saat keluar dari Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu 28 Desember 2019.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.