Sukses

Cerita Satpol PP Rumahnya Kebanjiran tapi Harus Bertugas

Saat itu, hujan mengguyur Jabodetabek sekitar 17 jam sejak 31 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020. Saat hujan reda, Andry mengaku kediamannya sudah rata dengan air.

Liputan6.com, Jakarta - Andry, seorang petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) harus menolong orang lain yang kebanjiran demi panggilan tugas. Padahal, rumahnya juga kebanjiran saat tahun baru 2020.

Rumahnya berada di Rawa Panjang, Bekasi Timur. Posisi perumahannya lebih rendah sekitar dua meter dari jalan raya. Setiap tahun saat musim penghujan, rumahnya pasti kebanjiran.

"Malam tahun baru (banjir di) rumah saya sudah sepinggang. Tapi mau bagaimana, saya harus tugas," ujar dia di Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Bekasi, Minggu (5/1/2020).

Saat itu, hujan mengguyur Jabodetabek sekitar 17 jam sejak 31 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020. Saat hujan reda, Andry mengaku kediamannya sudah rata dengan air.

Namun dia tak bisa mengevakuasi langsung keluarganya lantaran tugas.

"Aki-aki (kakek) saya sudah lumpuh. Untung ada anak-anak muda di sana, banyak, sudah biasa kebanjiran makanya siaga," kata Andry.

Andry mengaku, lantaran terbiasa dengan banjir, saat air mulai surut, dia dan keluarganya bergegas membersihkan sisa-sisa banjir. Kini rumahnya sudah kembali sedia kala meski beberapa barang elektronik miliknya rusak.

"Kulkas itu sampai rebah, kena banjir. Tapi semua sudah langsung saya bersihkan. Kasihan mereka yang tak biasa kena banjir, bingung. Kalau saya terbiasa dengan banjir makanya langsung gerak cepat," kata dia.

Kini Andry masih harus membantu warga Pondok Gede Permai, Jatiasih untuk membersihkan sisa-sisa lumpur pasca-banjir.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.