Sukses

PDIP: Kursi Wakil Menteri Bukan untuk Bagi-Bagi Jabatan

Hasto mengingatkan, jika memang ada Wamen itu dilihat porsi kerjaan di kementerian tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengingatkan jabatan wakil menteri bukan sekedar bagi-bagi portofolio atau jabatan semata.

"Itu adalah agenda prioritas. Jadi bukan berarti karena didasarkan bagi-bagi portofolio kementerian," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (19/8/2019).

Dia mencontohkan, bagaimana hadirnya Wakil Menteri Luar Negeri Luar Negeri dan Wakil Menteri Keuangan, itu berdasarkan kebutuhan.

"Wakil Menteri Keuangan penting sebab soal kebijakan fiskal. (Wakil Menteri Luar Negeri) perlu, tanggung jawab ke dalam maupun ke luar negeri," jelas Hasto.

Hasto mengingatkan, jika memang ada Wamen itu dilihat porsi kerjaan di kementerian tersebut.

"Yang jelas, bagi PDIP kami tegaskan, wakil-wakil menteri yang dibentuk dengan melihat agenda strategis dan melihat tantangan yang dihadapi Kementerian itu. Bukan dalam konteks bagi-bagi portofolio," tukasnya.

Sebelumnya, Sekjen PSI Raja Juli Antoni membenarkan ada rumor soal wakil menteri tersebut. Namun, dia tak menegaskan bahwa itu benar adanya.

"Sampai saat sekarang ini PSI belum mendapat informasi itu dari Pak Presiden. Rumornya kencang beredar," ucap Raja Juli kepada Liputan6.com, Minggu (18/8/2019).

Dia menuturkan, jika informasi tersebut tak datang langsung dari Presiden, hanya sekedar gosip belaka.

"Tapi bagi PSI, bila informasi itu tidak datang langsung dari presiden, berarti mesti dianggap gosip saja," ungkap Raja.

Senada, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq mengatakan, belum dapat informasi itu. Menurutnya, terserah Jokowi saja, jikalau memang posisi itu ada.

"Wes opo jare Pak Jokowi wae (Terserah Pak Jokowi saja)," kelakar Rofiq.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.