Sukses

SD Darmono Dirikan Sekolah Gratis di Tanjung Lesung

Chairman PT Jababeka Group Setyono Djuandi Darmono mendirikan sekolah TK dan SMP Darma Cahya Purnama, serta SMK Krida Taruna di Tanjung Lesung.

Liputan6.com, Jakarta Tak hanya membangun resort bertaraf internasional di Tanjung Lesung, Chairman PT Jababeka Group Setyono Djuandi Darmono juga membangun sekolah gratis untuk anak-anak setempat. Mulai dari tingkat kanak-kanak sampai sekolah menengah.

Direktur Operasional Banten West Java, Kunto Wijoyo menjelaskan, SD Darmono mendirikan sekolah TK dan SMP Darma Cahya Purnama, serta SMK Krida Taruna. Niat ini muncul karena keprihatinan SD Darmono saat melihat adanya lembaga pendidikan yang minim di Tanjung Lesung. Sementara, profesi masyarakat terbatas karena mata pencaharian mereka kebanyakan bercocok tanam dan nelayan. Oleh karenanya, pada tahun 2001 ia berinisiatif untuk membuat sekolah dan juga balai pengobatan. 

“Mengapa sampai mendirikan sekolah dan balai pengobatan? Karena pak Darmono ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hanya lewat pendidikan dan kesehatanlah kesejahteraan masyarakat bisa meningkat,” kata Kunto Wijoyo, Selasa, (7/9/2019).

Tak tanggung-tanggung, SD Darmono menggratiskan seluruh biaya pendidikan bagi anak-anak yang bersekolah di sana. Hal itu, kata Kunto, merupakan wujud kepedulian SD Darmono terhadap pendidikan dan keadaan masyarakat yang kurang mampu.

“Dulu, saat sekolah digratiskan saja, anak-anak masih bersekolah tanpa alas kaki. Masa iya kami ingin membebani lagi. Lantas dari mana bisa menggaji guru dan kegiatan operasioanal tetap berjalan? Semuanya pak SDD yang membiayai, dan sampai sekarang pun pak SDD tidak mengambil biaya satu sen pun,” kenang Kunto.

“Bahkan para karyawan di Tanjung Lesung sebagian besar sekolah di sana. Artinya apa? Pak Darmono tak hanya menggratiskan sekolah untuk anak, tetapi juga memberi pekerjaan untuk bisa hidup dan mandiri,” tambahnya.

Kepedulian SD Darmono tak sampai di situ, sistem pembelajaran sekolah-sekolah di sana menitikberatkan pada agama. Menurut Anas Sunarya S.Ag, Kepala Sekolah SMK Krida Taruna-Tanjung Lesung, SD Darmono sejak semula menyambut baik dan memfasilitasi sistem pembelajaran berbasis Islam yang dilakukan di SMK Krida Taruna. “Contohnya, sebelum memulai pelajaran pertama sekolah, para siswa diharuskan membaca doa dan membaca Al-Quran,” ungkapnya.

Eli Suyanti S.Pd, Kepala Sekolah TK Darma Cahya Purnama, menambahkan, sistem pembelajaran berbasis Islam juga dijalani mulai tingkat TK. TK Darma Cahya Purnama selain melakukan program belajar dan bermain, para murid TK juga dianjurkan menghafal berbagai doa, ilmu agama Islam, dan budi pekerti.

“Semua dengan harapan siswa mampu menyerap dan memahami ilmu sebagai bekal untuk menjalani pendidikan ke jenjang selanjutnya. Dan seperti pak Darmono inginkan anak di sekitar Tanjung Lesung tumbuh dengan baik dan menjadi anak cerdas,” pungkas Eli.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.