Sukses

Deretan Pengakuan Rocky Gerung dan Tompi di Sidang Ratna Sarumpaet

Menurut Ratna Sarumpaet, kehadiran Rocky Gerung dan Tompi di sidangnya tak ada hubungannya dengan sangkaan JPU.

Liputan6.com, Jakarta Rocky Gerung dan Tompi hari ini hadir sebagai saksi di sidang lanjutan penyebaran kasus hoaks Ratna Sarumpaet yang kembali di gelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2019).

Sebelumnya keduanya sempat berhalangan hadir, pada Kamis, 11 April saat diminta bersaksi bersama Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Dahniz Anzar Simanjuntak.

Pemanggilan keduanya mendapat tanggapan dari ibu Atiqah Hasiholan ini. Menurut Ratna kehadiran Rocky dan Tompi tak ada hubungannya dengan sangkaan Jaksa Penuntut Uumum (JPU).

"Itu enggak ada hubungannya dengan sangkaan. Keterlibatan mereka kan pada awal. Kan, itu sudah diakui kebohongan. Jadi, ngapain lagi (diminta jadi saksi)," ujar Ratna.

Ratna Sarumpaet juga menyebut kehadiran Rocky Gerung di sidangnya dianggap kurang tepat.

"Sangkaan itu kan keonaran, apa hubungannya Rocky dengan keonaran?" lanjut Ratna Sarumpaet.

Meski Ratna beranggapan kehadiran keduanya dinilai tidak penting, sidang dengan agenda mendengarkan kedua saksi terus berlanjut. Lantas pengakuan apa saja yang diungkap Rocky Gerung dan Tompi di sidang kasus hoaks Ratna Sarumpaet?

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Rocky Mengaku Jengkel Dibohongi

Saat bersaksi di depan majelis hakim, tokoh akademisi ini mengaku jengkel karena merasa telah dibohongi sahabatnya sendiri.

Dia merasa dibohongi karena Ratna Sarumpaet menyatakan diri bahwa wajah lebam-lebam itu bukan seperti dikatakan sebelumnya, yakni dipukuli oleh sekelompok orang di Bandung. Atas dasar itu, Rocky sempat kecewa dan mempertanyakan integritas Ratna sebagai aktivis demokrasi.

“Saya jengkel kepada Ratna, kok begitu. Aktivis demokrasi bisa berbohong, jadi saya tagih integritasnya,” ujar Rocky memberikan kesaksian kepada majelis hakim yang dilansir dari Jawapos.com.

Rocky menekankan, bahwa seorang aktivis pejuang demokrasi itu harga mati tidak boleh berbohong. Kendati demikian, Ratna Sarumpaet sudah menyampaikan permintaan maaf kepada dirinya. Rocky pun kemudian tidak lagi mempermasalahkan kebohongan Ratna.

“Saya tekankan, apalagi terhadap pejuang demokrasi. Intergritas itu harga mati. Tapi dia (Ratna) sudah mengakui (berbohong), yasudah,” ujarnya.

Rocky menyebut permintaan maaf tersebut tidak disampaikan langsung oleh Ratna. Namun, berdasarkan pengakuannya ke publik dalam konferensi pers.

3 dari 5 halaman

Rocky Gerung Curhat Dihujat

Meski Ratna telah mengakui semua kebohongannya, mantan aktivis ini masih tetap kesal karena seakan-akan masih punya andil dalam tipu muslihat Ratna Sarumpaet.

Dia mengaku dihujat di media sosial dan warganet menudingnya sebagai salah satu dalang kebohongan.

"Saya jengkel karena saya di-bully terus seolah-olah saya adalah bagian dari peristiwa itu," ucap Rocky saat bersaksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Padahal, Rocky menjelaskan, dirinya juga sebagai korban dari kebohongan Ratna Sarumpaet.

"Dalam kepala saya, publik jadi korban (kebohongan Ratna), saya juga jadi korban. Kenapa jadi mem-bully saya. Itu namanya tidak berakal sehat," ujar Rocky Gerung.

4 dari 5 halaman

Kebohongan Ratna Buat Gaduh Dunia Maya

Saat menjawab pertanyaan pengacara Ratna Sarumpaet, Rocky menyebut apa yang telah dilakukan aktivs perempuan itu telah membuat gaduh dunia maya.

"Saya menemukan itu diferensiasi atau pro kontra, kegaduhan itu di dunia maya," tutur Rocky menjawab pertanyaan pengacara Ratna Sarumpaet saat sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2019).

Menurut Rocky, dunia maya menjadi gambaran kondisi sebenarnya di dunia nyata. "Representasi dunia nyata memang dunia maya," jelas dia.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) kemudian meminta Rocky menegaskan maksud dari pernyataannya. Dan ini jawabannya:

"Karena seluruh aktivitas berpikir, aktivitas empati, aktivitas simpati atau antipati, itu lebih banyak beroperasi di dunia maya daripada di dunia riil, karena orang hanya akses keadaan melalui dunia maya," jawabnya.

5 dari 5 halaman

Tompi Mengaku Sempat Simpatik

Lantas seperti apa pengakuan Teuku Adifitrian alias Tompi saat menjadi saksi?

Dokter bedah plastik dan penyanyi itu mengaku mengetahui kabar penganiayaan Ratna Sarumpaet setelah membaca cuitan akun twitter Fadli Zon. Kala itu, Fadli mengungah foto Ratna Sarumpaet dengan wajah yang penuh lebam.

Awalnya, Tompi mempercayai kabar tersebut. Tompi pun meminta kepada rekannya Glenn Fredly menghubungi Ratna Sarumpaet.

"Saya WhatsApp Glenn dan minta tanyain ke Ratna jika butuh bantuan bedah plastik saya bersedia menolong. Saya bantuin for free," ucap Tompi.

Tak berapa lama, foto close up Ratna Sarumpaet beredar di media sosial. Dari sanaTompi menyimpulkan kabar penganiayaan yang dialami Ratna hanya bualan. Menurutnya wajah lebam tersebut merupakan efek dari operasi plastik.

"Gambaran bengkak, memar dan sayatan simetris menunjukan bekas operasi bedah plastik," ujar Tompi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.