Sukses

Diduga Ledakkan Diri, Polisi Belum Bisa Evakuasi Keluarga Teroris Sibolga

Istri dan anak terduga teroris bernama Husain alias Abu Hamzah diduga meledakkan diri dari dalam rumahnya sekitar pukul 02.00 WIB tadi.

Liputan6.com, Jakarta - Upaya negosiasi terhadap keluarga terduga teroris Sibolga, Sumatera Utara berakhir dini hari tadi. Istri dan anak terduga teroris bernama Husain alias Abu Hamzah diduga meledakkan diri dari dalam rumahnya sekitar pukul 02.00 WIB tadi.

"Iya betul. Diduga sudah meninggal dengan meledakkan diri," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jakarta, Rabu (13/3/2019).

Namun polisi belum bisa mengevakuasi jasad keluarga terduga teroris Sibolga tersebut. Saat ini, aparat kepolisian di lokasi masih menunggu tim laboratorium forensik dan Inafis.

"Belum bisa dievakuasi karena di dalam rumah diperkirakan masih ada bom yang tercecer dan harus dipertimbangkan untuk keselamatan anggota juga," tuturnya.

Saat ini, kepolisian juga tengah melakukan sterilisasi agar tidak terjadi ledakan susulan yang dapat melukai masyarakat. Jenderal bintang satu itu memastikan, situasi di sekitar lokasi berangsur kondusif.

"Situasi di Sibolga secara umum sudah kondusif," kata Dedi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Istri dan Anaknya Berada di Dalam Rumah

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menyergap rumah terduga teroris bernama Husain alias Abu Hamzah di Sibolga pada Selasa sekitar pukul 14.23 WIB. Dalam operasi itu, sebuah bom meledak dari dalam rumah pelaku yang melukai petugas.

Polisi baru berhasil menangkap Husain. Sementara istri dan anaknya memilih bertahan di dalam rumah. Aparat terus melakukan negosiasi untuk membujuk keluarga terduga teroris itu menyerahkan diri hingga dini hari tadi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.