Sukses

Pemprov DKI Kirim Bantuan untuk Korban Tsunami Banten

Minggu 23 Desember 2018 kemarin, Pemprov DKI Jakarta sudah mengirim ambulans untuk menjemput para korban. Selain itu, BPBD DKI juga telah mengirimkan petugas untuk membantu evakuasi.

Liputan6.com, Jakarta Pemprov DKI Jakarta menyampaikan duka cita mendalam atas musibah tsunami Banten dan Lampung Selatan. Terlebih, terdapat korban yang merupakan keluarga besar RSUD Tarakan yang mengikuti gathering koperasi di Pantai Anyer saat musibah terjadi.

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan terdapat 54 korban yang terdiri dari 20 karyawan dan anggota koperasi RSUD Tarakan yang menjadi korban tsunami Banten.

Minggu 23 Desember 2018 kemarin, Pemprov DKI Jakarta sudah mengirim ambulans untuk menjemput para korban. Selain itu, BPBD DKI juga telah mengirimkan petugas untuk membantu evakuasi.

“Kami di Pemprov DKI akan mengerjakan semua hal yang bisa dikerjakan, dari tadi pagi kita sudah kirimkan ambulans kesana, dari BPBD dan Damkar untuk membantu dalam rehabilitasi disana,” ujar Anies di Jakarta, Senin (24/12/2018).

Mantan Mendikbud itu menyatakan, seluruh RSUD di Jakarta siap menampung dan mengratiskan biaya RS bagi warga DKI Jakarta yang menjadi korban tsunami Banten.

“Saat ini kebijakan kita adalah semua warga DKI yang disana siap angkut dibawa ke Tarakan, atau kita rujuk ke RS lain dan semua biaya yang terkait dengan pengobatan dan yang meninggal seluruhnya dicover pemprov,” dia menandaskan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Fokus Evakuasi Korban

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan, ada beberapa prioritas utama pada masa tanggap darurat pasca bencana tsunami di pesisir barat Banten dan Lampung Selatan.

Di antaranya, melakukan evakuasi korban meninggal dunia dan menyelamatkan korban yang hidup, membersihkan sampah dan puing, serta memenuhi kebutuhan air bersih dan sanitasi para pengungsi selama tujuh hari ke depan.

"Dari sisi infrastruktur tidak banyak terdampak. Paling parah banyak sampah yang menjadi tugas kami untuk membersihkannya serta rumah-rumah semi permanen yang rusak," ungkap Menteri Basuki dalam keterangan tertulis, Senin (24/12/2018).

Untuk membantu pembersihan jalan, Kementerian PUPR telah mengirimkan sejumlah alat berat di mana sebagian sudah berada di lapangan, yakni 7 ekskavator, 12 dump truck, dan 2 loader.

Selain itu juga dikirimkan 16 mobil tangki air, 2 mobil toilet serta 20 hidran umum untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan sanitasi para pengungsi. Tambahan alat berat serta peralatan air bersih dan sanitasi akan dikirimkan dari Jakarta dan Banten.

Dalam rangka memperlancar kordinasi pemenuhan kebutuhan dan mobilisasi alat berat dan peralatan air bersih dan sanitasi, Menteri Basuki telah menunjuk Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cidanau, Ciujung dan Cidurian Tris Raditian sebagai Ketua Satgas Penanganan Bencana di Pandeglang.

Terkait akses jalan, sejak Minggu pagi (23/12/2018), telah dilakukan pembersihan jalan di wilayah Labuan dan Carita dan kini sudah normal kembali.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.