Sukses

Soal Jokowi Enggan ke Tanah Abang, Anies Sebut Ketua DPRD Kebanyakan Kunker

Anies Baswedan menyerang balik Ketua DPRD terkait Tanah Abang.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi mengklaim, Presiden Jokowi tak lagi membawa tamu kenegaraan ke Pasar Tanah Abang, Jakarta. Alasannya, Tanah Abang kini menjadi kumuh.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mempertanyakan tamu mana batal diajak Jokowi ke Tanah Abang.

"Memang ada tamu siapa yang datang? Kapan? Makanya tanyain tuh (Ke Ketu DPRD) kapan mau ngajak tuh enggak jadi?" kata Anies di Balai Kota Jakarta, Selasa (13/11/2018).

Ia juga mempertanyakan maksud Ketua DPRD mengatakan hal demikian. Sebab, menurutnya tidak ada tamu negara yang berencana ke Tanah Abang.

Mantan Mendikbud itu justru menuding Pras terlalu banyak melakukan kunjungan kerja (kunker). Alhasil, Pras lupa akan persoalan Jakarta, salah satunya terkait Tanah Abang.

"Mungkin Pak Ketua (DPRD) kebanyakan kunker, jadi lupa sama Jakarta. Malah jadi anggota DPR Daerah itu nanti," ucap Anies.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Permintaan Ketua DPRD

Sebelumnya, Prasetyo Edi meminta Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan DKI Jakarta serius menata Pasar Tanah Abang. Ia menyatakan, pasar tersebut merupakan salah satu ikon Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Indonesia.

"Sekarang Presiden enggak berani karena kekumuhan itu terjadi," kata Prasetyo saat rapat di Komisi B DPRD DKI Jakarta, Senin (12/11/2018).

Politikus PDIP ini mengatakan, Jokowi mengkhawatirkan adanya kemacetan bila berkunjung di Tanah Abang. Apalagi saat ini kawasan tersebut tampak kembali semrawut.

"Dia (Jokowi) juga kalau masuk ke situ, akhirnya menghambat ke mana-mana dan kemacetan ada di mana-mana," ucapnya.

Tak hanya itu, Prasetyo menyatakan ketika Jokowi manjadi Gubernur DKI Jakarta, kawasan Pasar Tanah Abang sudah mulai dirapikan. Namun, saat ini kawasan tersebut kembali kumuh.

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.