Sukses

4 Aktivitas Terakhir Pramugari dan Pilot Lion Air Sebelum Pesawat Jatuh

Sebelum peristiwa nahas itu terjadi, beberapa keanehan dilakukan para awak kabin Lion Air. Pilot sempat meminta kembali ke Bandara Soetta.

Liputan6.com, Jakarta Saat terbang dari Bandara Soekarno Hatta (Soetta) dengan rute Jakarta-Tanjungpinang, Pesawat Lion Air JT 610 membawa 189 orang, termasuk pilot, kopilot dan enam awak kabin atau pramugari. 

Mereka adalah Kapten Bhavye Suneja, Kopilot Harvino, Hintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan Deny Maula.

Saat hari masih berselimut kabut, si burung besi melesat tinggi. Baru beberapa menit di udara Pesawat Lion Air JT 610 jatuh di koordinat S 5’49.052 E 107’ 06.628 atau di sekitar Karawang, Jawa Barat.

Hingga hari ini Tim Basarnas, personel TNI, polisi, serta para relawan terus mencari para korban. Hingga Senin malam, sudah 9 kantong jenazah yang ditemukan dan diserahkan ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta untuk proses identifikasi.

Berikut empat aktivitas terakhir yang dilakukan pilot dan pramugari Lion Air sebelum jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat:

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Unggah Lafaz Allah

Unggahan terakhir Citra Novita Anggelia Putri diduga sebagai tanda perpisahannya.

Lewat akun Facebooknya, alumni Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta ini membubuhkan lafaz Allah dengan lambang cinta pada foto bandara dengan pesawat Lion Air.

Dalam foto-foto yang diunggah, Citra nampak seperti sosok remaja yang sangat periang dan dekat dengan keluarganya. Melalui akun media sosialnya, dia beberapa kali tampak berlibur bersama ibun dan adiknya.

Hingga kini telah ribuan doa serta ucapan duka cita untuk Citra di akun Facebook-nya. Berikut di antaranya: 

"Innalilahi wainalilahi rojiun... semoga amal perbuatan dapat di terima di sisinya ... amin," ujar  pemilik akun Facebook Aal Ryzka Al Muklis.

"Semoga Allah selalu melindungimuu," tambah akun Facebook Esti Dwi Antini. 

"Turut berduka untuk keluarga korban dan awak pesawat Lion Air JT-610Semoga diampuni segala dosa, diterima segala amal ibadahnya. Aamiin," tambah Tiara Amatullah. 

Markha Ban ALLAH juga mencintai kamu, semoga ada keajaiban, jikalau memang ALLAH memang memanggilmu, semoga kamu diberikan tempat terbaik disisiNYA Amiin. Dan smg keluarga di beri ketabahan.

Bundanya Amel Semoga khusnul qotimah..

3 dari 5 halaman

2. Banyak Diam Sebelum Terbang

Alfiani Hidayatu Solikha juga salah satu pramugari Pesawat Lion Air JT610 rute Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Senin pagi kemarin.

Menurut keluarganya, Alfi sempat menelpon keluarganya sebelum terbang ke Pangkalpinang. Kala itu, jam 3 pagi.

"Katanya mau terbang ke Pangkalpinang. Selebihnya banyak diam," ujar salah satu kerabat korban di rumah duka di Dukuh Gantrung, Desa Mojorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Saat berpamitan, keluarga mengaku tak ada firasat apapun bahwa hari itu akan jadi pamitan terakhir sang putri yang akan bertugas.

Berdasarkan informasi dari keluarga yang dilansir Antara, korban baru lulus dan langsung diterima bekerja sebagai pramugari di Lion Air sejak dua bulan terakhir. 

4 dari 5 halaman

3. Postingan 3 Jam Sebelum Terbang

Selain tak banyak bicara saat berpamitan dengan keluarganya, pramugari Lion Air, Alfiani Hidayatu Solikha juga sempat menggungah kegelisahannya di instastory, Senin dini hari.

Dalam video itu, Alfiani merekam pemandangan luar yang gelap pada pukul 02.50 WIB pagi. Video tersebut direkam 3 jam sebelum dia berangkat.

Wanita kelahiran Desember 1998 ini juga sempat membagikan foto dengan keterangan yang memiliki makna mendalam.

"it's dark inside, i want save that light (Di dalam kegelapan, saya ingin menyimpan cahaya)," tulisnya.

 

 

it's dark inside, i want save that light.

A post shared by Alfiani Hidayatul Solikah (@alfianihidayatulsolikah) on

5 dari 5 halaman

4. Pilot Minta Kembali ke Bandara

Pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang sempat hilang kontak beberapa menit setelah lepas landas. Sebelum hilang kontak, Lion Air JT 610 sempat meminta kembali ke Bandara Soekarno Hatta.

Menurut Manajer Humas AirNav Indonesia, Yohanes Harry Sirait, diduga kuat ketinggian pesawat saat itu masih rendah. Seharusnya bisa lebih tinggi. 

Untuk ukuran 13 menit penerbangan, seharusnya pesawat sudah terbang pada ketinggian sekitar 15 ribu hingga 20 ribu kaki.

"Ketika itu ketinggiannya masih 2.500 feet," ujar Kepala Basarnas Muhammad Syaugi dalam konferensi pers di kantornya, Senin (29/10/2018).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.