Sukses

Belajar dari Thailand, JK Sebut Pembangunan Insfrastruktur Tidak Boleh Bertahap

Dalam pembukaannya JK menjelaskan ada beberapa cara untuk mengatasi kemacetan, salah satunya dengan memperbaiki infrastruktur.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka acara Asian Develoment Bank Global Infrastructure Forum. Dalam pembukaannya JK menjelaskan ada beberapa cara untuk mengatasi kemacetan, salah satunya dengan cara memperbaiki infrastruktur dan lebih banyak membuat transportasi umum.

"Bagaimana menyelesaikan hal tersebut, satu-satunya membuat public transport," kata JK di hadapan peserta Asian Develoment Bank Global Infrastructure forum di The Laguna Hotel, Bali, Sabtu (13/10/2018).

Walaupun, kata JK, pembangunan infrastuktur membutuhkan biaya yang besar, hal tersebut juga memangkas ongkos kemacetan yang ada di Jakarta.

"Tentu secara tidak langsung tidak kelihatan kerugiannya. Tapi kalau dihitung ongkos untuk kemacetan, ongkos pembelian bahan bakar, maka itu jauh lebih tinggi dibandingkan ongkos memperbaiki kemacetan tersebut," papar JK.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Belajar dari Thailand

Kemudian, JK juga belajar dari Thailand untuk meminimalisir kemacetan. Yaitu dengan cara tidak membangun infrastruktur secara bertahap. Karena menurut Perdana Menteri Bangkok, kata JK, dengan melakukan hal tersebut dapat membuat banyak kerugian.

"Karena itulah maka, butuh pertimbangan juga dari kita semua bahwa membangun infrastruktur itu tidak sepihak-sepihak. Harus secara bersama-sama untuk sekali sehingga mempercepat penyelesaian. Juga mengubah-ubah kebiasaan," papar JK.

"Karena kalau tahap demi tahap itu akan lama ruginya, lama subsidinya juga. Dan orang meyakinkan orang untuk memakai transportasi umum juga tidak mudah kalau hanya setengah-setengah," ungkap JK.

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.