Sukses

Timses Jokowi: Hanya Pendukung Prabowo Garis Keras yang Tidak Terpengaruh Hoaks Ratna Sarumpaet

Karding menilai masyarakat saat ini sudah tak suka dengan model politik yang mengedepankan hoaks.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, menilai wajar bila kabar hoaks yang dibuat aktivis Ratna Sarumpaet dianggap turut memengaruhi perolehan suara pasangan capres- cawapres Prabowo-Sandiaga Uno.

"Itu wajar. Karena berita soal hoaks ini, masif dan menjadi perbincangan sampai pada lapisan masyarakat bawah. Saya ke daerah-daerah, itu yang dibahas, yang ditanya itu menyangkut itu. Ya itulah akibat yang terjadi jika kita coba bermain-main seperti itu," ucap Karding, Senin, 8 Oktober 2018.

Dia menegaskan, hanya pendukung garis keras Prabowo-Sandiaga yang tidak akan terpengaruh dengan adanya kasus Ratna Sarumpaet itu.

"Bisa jadi memang, pendukung Pak Prabowo, terutama yang keras dan loyal tidak berubah, tetapi sulit untuk bertambah dengan kasus hoaks Ratna Sarumpaet," jelas Karding.

Dia meyakini bahwa ini akan berpengaruh ke swing voter. Di mana tak akan memilih Prabowo-Sandiaga.

"Bisa jadi yang (suara) swing, yang ngambang gitu, kemungkinan besar sangat kecil bergabung ke Pak Prabowo. Dia akan cenderung bergabung ke Pak Jokowi atau untuk memilih netral, misalnya," ungkap Ketua DPP PKB ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengaruh Negatif

Karding menilai, masyarakat sudah tak suka dengan model politik yang mengedepankan hoaks. 

"Masyarakat kita yang pertama, masyarakat timur, yang secara umum sangat tidak suka kalau, cara-cara berbohong itu ditampilkan sebagai bagian daripada kampanye. Yang kedua, karena pemberitaan ini begitu masif dan bisa jadi persepsi publik memang dinyatakan ini dilakukan oleh tim kampanye, diduga gitu," pungkasnya.

Peneliti dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Djayadi Hanan mengatakan, kasus hoaks yang dilakukan Ratna Sarumpaet berpengaruh negatif terhadap elektabilitas calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto.

"Citranya jadi negatif dan citra negatif itu mempersulit Prabowo menarik pemilih yang belum menentukan pilihan. Itu dugaan saya ya," kata Djayadi.

"Itu problem, karena Prabowo dalam survei mengalami ketinggalan," tambah dia.

Meski demikian, kasus Ratna Sarumpaet menurutnya tidak akan mengubah pilihan pendukung loyal dari Prabowo. "Isu itu tidak akan membuat pemilih Prabowo berpaling, lari," ucap Djayadi.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Presiden Jokowi hibur anak-anak dengan atraksi sulap di peringatan Hari Anak Nasional, di Pekanbaru, Riau.
    Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

    Jokowi

  • Ratna Sarumpaet adalah seniman Indonesia yang banyak mengeluti dunia panggung teater, selain sebagai aktivis organisasi sosial.
    Ratna Sarumpaet adalah seniman Indonesia yang banyak mengeluti dunia panggung teater, selain sebagai aktivis organisasi sosial.

    Ratna Sarumpaet

  • Merdeka.com