Sukses

Usai Diperiksa, Wali Kota Pasuruan Dibawa Penyidik KPK ke Jakarta

Kapolres Pasuruan mengaku tidak tahu menahu perihal kasus yang diselidiki KPK terhadap Wali Kota Pasuruan.

Liputan6.com, Pasuruan - Wali Kota Pasuruan H Setiyono digelandang ke gedung KPK setelah dilakukan pemeriksaan keterangan secara intensif di lantai eksekutif Markas Polres Pasuruan, Jawa Timur.

Pemeriksaan yang dimulai pukul 07.30 WIB itu selesai pukul 19.30 WIB. Sedianya ada tujuh orang yang diperiksa oleh penyidik KPK tersebut.

"Ada tujuh orang yang diperiksa. 3 di antaranya dipulangkan, sedangkan 4 orang sisanya termasuk Wali Kota Pasuruan dibawa oleh KPK," jelas Kapolres Pasuruan AKBP Raydian Kokrosono, Kamis (4/10 /2018) malam.

Dia menambahkan, keempat orang yang dibawa KPK ini akan dibawa langsung menuju kantor KPK di Jakarta.

Dalam pengawalannya, 4 orang ini diangkut menggunakan bus milik Polres Pasuruan dan dijaga ketat oleh puluhan personel Sabhara.

Raydian juga memaparkan bahwa pihaknya tidak tahu menahu perihal perihal kasus yang diselidiki KPK terhadap Wali Kota Pasuruan.

"Untuk setelahnya saya kurang tahu. Kami hanya ketempatan saja," ujar dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Belum Ada Keterangan Resmi

Sebelumnya, lantai satu gedung utama Mapolres Pasuruan dijaga ketat oleh personel Propam terkait dugaan penyelidikan Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh penyidik KPK.

Penjagaan tersebut terpantau sejak pukul 14.15 WIB, Kamis (4/10/2018). Tidak sembarang orang bisa lewat di tiga jalur menuju lantai dua. Diduga, salah satu ruangan di lantai eksekutif itu jadi lokasi pemeriksaan.

"Kami cuma menyediakan ruangan untuk KPK, dan memastikan penyidikan berjalan lancar," tegas Kapolres Pasuruan AKBP Raydian Kokrosono.

Sampai saat ini, KPK belum memberikan keterangan resmi terkait aktivitas penyelidikan di lingkungan Pemerintah Kota Pasuruan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.