Sukses

Gempa Lombok Berdampak ke Bali, Turis Mancanegara Tetap Beraktivitas Normal

BMKG menyebut, gempa Lombok turut menyebabkan guncangan berkekuatan 4,0 SR di Bali, termasuk kawasan Pantai Nusa Dua, salah satu destinasi favorit turis mancanegara.

Liputan6.com, Denpasar - Gempa Lombok berkekuatan 7,0 SR yang terjadi pada Minggu 5 Agustus 2018 malam waktu setempat turut berdampak hingga ke Bali.

BMKG menyebut, gempa Lombok turut menyebabkan guncangan berkekuatan 4,0 SR di Bali, termasuk kawasan Pantai Nusa Dua, salah satu destinasi favorit turis mancanegara.

Beberapa turis di kawasan pantai tersebut ikut merasakan gempa semalam. Kepanikan sesaat sempat terjadi kemarin, namun hari ini, aktivitas kembali normal.

"Saya tiba di Hotel Sofitel, Pantai Nusa Dua semalam (5/8), persis ketika gempa sedang terjadi," kata Dave Barba dari Selandia Baru kepada Liputan6.com di Nusa Dua pukul 11.00 WITA (6/8/2018).

"Posisi saya ada di dalam hotel. Di dalam terasa berguncang, saya lihat ke luar (sisi belakang hotel yang menghadap langsung ke pantai), orang yang di pantai menjauh dari sana."

Buat Dave, gempa adalah sesuatu yang biasa terjadi di Selandia Baru. Oleh karenanya, ketika ditanya tentang pengalamannya atas lindu kemarin, ia mengatakan, "Ini sesuatu yang biasa buat saya. Saya terus update perkembangan di internet untuk situasi terkini."

Ketika ditanya tentang kekhawatiran tsunami, Dave mengatakan, "Saya merasa khawatir dan ada kemungkinan itu akan terjadi. Tapi, melihat kondisi hari ini, saya pikir ke depannya akan baik-baik saja."

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Cukup Berguncang

Sementara itu, Luke dari Inggris menceritakan pengalamannya kepada Liputan6.com atas gempa kemarin.

"Saat kejadian semalam saya ada di bibir pantai (di Hotel Sofitel, Pantai Nusa Dua). Cukup berguncang di sini."

"Beberapa pengunjung di bibir pantai ada yang berlari menjauh, lainnya bertahan di sana. Cukup mengejutkan juga melihat reaksi orang-orang atas situasi yang terjadi kemarin"

"Buat saya sebagai orang Eropa, ini pengalaman unik. Ini merupakan pengalaman kedua seumur hidup saya merasakan gempa."

 

3 dari 3 halaman

Rencana Pulang Cepat

Khawatir tsunami atau rencana pulang lebih cepat, Luke mengatakan, "Ada kekhawatiran memang. Saat gempa Lombok pertama beberapa pekan lalu, saya masih berada di Singapura untuk menyiapkan perjalanan ke Bali. Waktu itu saya dengar gempa ikut mengguncang pulau ini."

"Tapi, sekarang saya tetap di sini, dan gempa kemarin terjadi. Itu bencana alam dan itu telah terjadi. Jadi apa boleh buat. Rasa khawatir ada, tapi saya tetap memantau apa yang terjadi lewat internet dan media sosial."

"Untuk pulang lebih cepat, saya rasa tidak. Melihat situasi hari ini, saya rasa ke depannya akan baik-baik saja."

Di sisi lain, Dana penduduk Bali yang bekerja sebagai petugas bar Hotel Sofitel di bibir Pantai Nusa Dua mengatakan, "Kemarin malam memang sempat ada kepanikan dari para turis di sini (pantai) pak. Tapi animo saat ini baik-baik saja, aktivitas berjalan seperti biasa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.