Amien Rais Maju Jadi Capres, Sohibul Sebut Umur Bukan Faktor Utama

Buka Puasa Bersama Partai Amanat Nasional — Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (kedua kiri), Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Politisi PAN Hatta Rajasa dan Soetrisno Bachir saat acara buka puasa bersama di Widya Chandra, Jakarta, Sabtu (9/6). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menanggapi santai soal keinginan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais maju jadi calon presiden di Pilpres 2019.

"Itu peristiwa biasa dalam politik, bukan?" kata Sohibul lewat pesan singkat kepada wartawan, Selasa (12/6/2018).

Terkait usia Amien Rais yang sudah tua, Sohibul mengatakan, itu bukan faktor utama seseorang layak jadi capres atau tidak. Yang utama, lanjut dia, adalah integritas, kapabilitas, dan akseptabilitas.

"Dalam kapabilitas ada faktor kesehatan jasmani dan rohani, yang mana keduanya memang tergantung umur. Kalau umur tua tapi prima, ya nggak masalah. Walau tentu yang lebih muda tapi matang lebih memberi jaminan prima dan lebih disukai," tuturnya.

Sohibul mengaku mengapresiasi keinginan Amien Rais untuk maju jadi capres. Sebab, makin banyak pilihan di Pilpres makin baik.

2 dari 2 halaman

Konsisten Usung 9 Nama

Mantan Ketua KPK Abraham Samad dan Presiden PKS Sohibul Iman (Liputan6.com/M Radityo)

PKS sendiri konsisten menyodorkan sembilan nama untuk diusung jadi capresatau cawapres di Pilpres 2019 yakni Ahmad Heryawan, Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, Irwan Prayitno, Sohibul Iman, Salim Segaf Al Jufri, Tifatul Sembiring, Muzammil Yusuf, dan Mardani Ali Sera.

"Menurut saya sih bagus, makin banyak calon makin bagus buat rakyat, nggak ada masalah, kita hormati hak siapa pun untuk mencalonkan. PKS aja punya 9 capres dan cawapres," ucapnya.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Amin Rais berharap pemerintah jangan terlalu gegabah untuk menjalankan Perppu nomor dua tahun 2017 tentang ormas dan meninjau ulang kembali