Sukses

Bicara Melantur, Kejiwaan Penyerang Mapolsek Maro Sebo Diperiksa

Pelaku penyerangan Mapolsek Maroi Sebo merupakan residivis dan pernah terjerat kasus narkotika.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi masih kesulitan mengungkap motif penyerangan di Mapolsek Maro Sebo, Kabupaten Muara Jambi, Jambi, Selasa kemarin. Sebab, keterangan pelaku berinisial AS berubah-ubah dan kerap melantur.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan, penyidik tengah memeriksa kondisi kesehatan pelaku di RS Bhayangkara Polda Jambi. Pemeriksaan tahap pertama dilakukan terhadap kondisi kejiwaan pelaku.

"Karena sampai saat ini pelaku belum bisa (diajak) berkomunikasi, ditanya A jawab B, ditanya B jawab C," ujar Iqbal di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (23/5/2018).

Karena itu, Iqbal melanjutkan, pihaknya memerlukan tim ahli untuk memeriksa kondisi kejiwaan pelaku. Apalagi pelaku juga pernah terjerumus dalam kasus penyalahgunaan narkoba.

"Yang bersangkutan pelaku dari kriminal record, dan semua sudah kami dalami terkait identitas keluarga, memang beberapa waktu yang lalu yang bersangkutan pernah menggunakan narkoba," katanya.

Namun jenderal bintang satu itu belum bisa menyampaikan lebih jauh keterlibatan pelaku dalam kasus narkoba. "Masih kami dalami, karena kabar ini barusan saya dapat untuk menyampaikan ke temen-temen semua," Iqbal menandaskan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diserang dengan Senjata Tajam

Sebelumnya, Mapolsek Maro Sebo diserang orang tak dikenal menggunakan senjata tajam, Selasa 22 Mei 2018 sekitar pukul 14.30 WIB. Akibatnya, dua anggota kepolisian yang sedang berjaga mengalami luka bacok di bagian punggung dan kepala.

Tak hanya itu, satu ruangan di Mapolsek Maro Sebo juga rusak. Pelaku sempat melarikan diri menggunakan sepeda motor. Namun hanya berselang beberapa saat, pelaku berhasil dibekuk.

Saksikan video pilihan di bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.