Sukses

Pengamat: Tindakan SBY Lamban

Lambannya tindakan pemerintah di berbagai sektor kehidupan, terutama penegakan hukum, dipertanyakan sejumlah tokoh nasional. Pemerintahan SBY dianggap hanya rajin beretorika dan menjaga pencitraannya belaka.

Liputan6.com, Jakarta: Lambannya tindakan pemerintah di berbagai sektor kehidupan, terutama penegakan hukum, dipertanyakan sejumlah tokoh nasional. Mereka menuding pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hanya rajin beretorika dan menjaga pencitraannya belaka.

"Tidak ada harapan lain SBY bisa ambil kepemimpinannya kemudian bisa menghasilkan suatu gerakan yang lebih cepat itu tidak ada," kata pengamat politik dan peneliti Centre for Strategic and Internasional Studies (CSIS) J.B. Kristiadi, Ahad (17/7).

Menurut catatan para tokoh nasional seperti dilansir sejumlah lembaga survei, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan SBY terancam terus merosot.

Ini bisa terjadi jika Presiden SBY masih saja beretorika, tanpa ketegasan untuk menangkap mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M. Nazaruddin dan mengembalikan kedaulatan pertambangan nasional menjadi milik negara.

"Dia pemimpin, kalau memang dia pemimpin negara ini, pimpin dengan baik. Kalau kepemimpinan itu hanya terlaksana 50 persen, jangan mengeluh dong," kata mantan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Buya Syafii Maarif.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj meminta Presiden SBY secepatnya memperbaiki komunikasi politiknya. "Komunikasi dengan rakyat agak macet. Jadi ada kemacetan kanal komunikasi dengan rakyat," tandas Said Aqil.(APY/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini