Sukses

Kesabaran Ahok di Tengah Keretakan Rumah Tangganya

Pengadilan Negeri Jakarta Utara resmi memutus cerai pasangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan istrinya, Veronica Tan.

Liputan6.com, Jakarta - Pengadilan Negeri Jakarta Utara resmi memutus cerai pasangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan istrinya, Veronica Tan.

Surat putusan dibacakan hakim secara bergantian, Rabu (4/4/2018). Hakim terdiri dari Sutaji, Ronald Salnofri dan Taufan Mandala.

Pada putusan itu terungkap fakta, Ahok berulang kali memaafkan kesalahan Veronica Tan. Ahok juga berupaya maksimal membina kembali rumah tangga yang retak tersebut menggunakan mediator seorang pendeta.

Satu hal yang diminta Ahok adalah Vero berhenti berhubungan dengan laki-laki yang disebut sebagai good friend berinisial JT. Namun, Veronica disebut tetap berhubungan dengan JT.

"Itulah yang membuat Ahok tidak bisa percaya lagi. Dan membuat tidak bisa lagi membina rumah tangga, dengan demikian perceraian ini adalah jalan keluar terakhir," kata Sutaji membacakan putusan.

Ahok dan Veronica menikah secara Kristen di Gereja Mangga Besar, Jakarta, pada 6 September 1997. Dari pernikahan itu, keduanya memiliki tiga anak, yaitu Nicholas Sean, Nathania Berniece, dan Daud Albeenner.

Awalnya, hubungan rumah tangga pasangan ini berjalan harmonis. Namun, pada 2010, sikap Veronica Tan berubah drastis. Secara terang-terangan tidak peduli lagi dengan permintaan Ahok.

Perubahan sikap tersebut sangat terasa ketika Veronica diam-diam pergi ke paduan suara di kawasan Pluit. Padahal saat itu Nicholas Sean sedang sakit.

"Ahok meminta tergugat tidak pergi. Namun pada malam hari tetap bersikeras," ucap hakim.

Sejak saat itu, Ahok merasa ada yang tidak beres dalam perkawinannya. Ahok menduga ada pihak ketiga. Namun karena tidak memiliki bukti apa pun, Ahok hanya menengur saja.

"Ahok menanyakan hal tersebut. Tapi Veronica Tan selalu beralasan kegiatan gereja untuk menutupi hubungan dengan pihak ketiga. Ahok hanya meminta Veronica bertobat," ujar dia.

Ternyata sikap Veronica semakin membuat Ahok kecewa. Lebih-lebih ketika tidak peduli dengan keluarga dan suami termasuk dalam mengurusi kebutuhan pribadi Ahok. Sampai-sampai, Ahok meminta asisten pribadi untuk membeli kaus kaki, odol, dan lain-lain.

"Sebetulnya masih banyak lagi yang menunjukkan tidak peduli terhadap Ahok," kata dia.

Agustus 2015 pukul 22.00 WIB ketika handphone milik Veronica berbunyi, Ahok segera mengambilnya dari Veronica dan bertanya.

"Veronica hanya menjawab bukan siapa-siapa dan mencari tahu sendiri," ujar hakim.

Belakangan diketahui, orang ketiga dalam rumah tangganya berinisial JT. Petunjuk itu didapat dari giginya yang patah.

"Pada tahun 2016 pernah pulang lebih awal di rumahnya di Pluit karena giginya patah. Ahok kaget karena Veronica tidak ada di rumah tanpa memberitahu Ahok. Ketika Veronica dihubungi lewat WhataApp Veronica menjawab pergi dengan seorang perempuan yang dikenal juga oleh Ahok," tutur hakim.

"Ternyata setelah ditelusuri, Vero tidak pergi dengan teman perempuan, tetapi dengan orang lain yang belakangan diakui pergi bersama good friend inisial JT. Baru kembali ke rumah sekitar 22.00 WIB," timpalnya lagi.

Itu bukan yang terakhir Veronica berbohong. "Begitu pula suatu hari ketika Ahok pulang lebih awal ke rumah, Vero tidak di rumah. Vero berkata pergi ke rumah tetangga. Namun setelah dicek Nicholas Sean, tidak ada di rumah tersebut. Namun, mengakui dijemput JT dengan kontak handphone diberi samaran Bunga," papar hakim.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Janji Veronica

Saat perselingkuhan Veronica terendus, dia pun membuat janji kepada Ahok.

"Setelah ada bukti nyata, Vero berjanji kepada Ahok dan anaknya Nicholas tidak akan berhubungan lagi dengan good friend-nya yang bernama JT," ujar hakim.

"Bila ada telepon masuk dari JT, Veronica akan memberitahukan kepada Ahok," dia menambahkan.

Ternyata janji tersebut tidak pernah ditepati Veronica. Terbukti Veronica diam-diam tetap berhubungan dengan JT baik secara langsung WhatsApp maupun telepon.

"Tahun 2017 ketika awal ditahan di mako, Vero datang mengunjunginya dan Ahok mengira ini awal yang baik dan berarti telah bertobat. Namun, itu ternyata hanya anggapan semata. Faktanya tetap berhubungan. Hubungan berlangsung terus-menerus dengan tanpa sepengetahuan Ahok," ujar hakim.

Sampai pada puncaknya pada 22 Desember 2017, Ahok mendapatkan banyak bukti Veronica tetap berhubungan dengan JT, baik secara langsung, melalui telepon, WhatsApp, maupun video call. Mereka pun berkomunikasi dengan bahasa hokian yang tidak dimengerti Ahok.

Bahkan untuk mengelabui banyak orang, dalam kontak HP, Veronica mengganti nama JT dengan Medan Elang.

"Ketika Ahok menanyakan itu kepada Veronica seperti biasa Veronica meyakinkan Ahok dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya pada saat itu Veronica berjanji tidak akan berhubungan lagi," ungkap Hakim.

"Bahkan waktu itu Vero datang bersama ibunya dan menemui Ahok di Mako Brimob Kelapa II, Depok. Ahok dan anaknya menelepon good friends-nya yang berinisial JT melalui video call dan menyatakan Veronica tidak akan berhubungan lagi," hakim menegaskan.

Namun, janji itu hanya sementara. Sebab pada 4 Desember 2017 dan tanggal selanjutnya Veronica tetap berhubungan dengan good friend-nya.

"Bahkan ada banyak kejadian di saat Veronica Tan pergi ke Singapura bertepatan dengan jadwal kepergian JT dan hanya berbeda pesawat. Ahok menanyakan kepada istrinya. Istrinya mengancam akan menceraikan," tandas hakim.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.