Sukses

Polri: Belum Ada Nama Calon Kepala BNN Pengganti Budi Waseso

Kriteria yang harus dipenuhi calon kepala BNN kelak setidaknya adalah perwira tinggi Polri bintang dua.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, belum ada nama calon Kepala BNN yang muncul di kalangan internal Polri.

"Sampai sekarang di internal belum ada, kalau sudah ada, beredar di luar. Tapi secara resmi belum kita sampaikan namanya," ujar Martinus di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (9/2/2018).

Martinus menegaskan, Polri belum mengajukan rekomendasi nama personel pengganti Budi Waseso yang akan segera masuki masa pensiun. Polri memahami kebutuhan akan calon pemimpin BNN ini karena berkaitan erat dengan tugas-tugas Polri. Kendati demikian, kewenangan sepenuhnya tetap diserahkan kepada Presiden.

"Untuk penetapan sendiri bukan dalam ranah Polri. Itu adalah otoritas dan merupakan kewenangan dari bapak presiden," jelas Martinus.

Kriteria yang harus dipenuhi calon kepala BNN kelak setidaknya adalah perwira tinggi Polri bintang dua.

"Minimal itu bintang dua ya, jabatan kepala BNN itu yang kemudian bisa promosi jadi bintang 3," tutur Martinus.

Dia menambahkan, seluruh perwira tinggi Polri yang memiliki pangkat inspektur jenderal bintang dua hingga komisaris jenderal polisi berpeluang menjadi kepala BNN.

Namun, pihaknya memastikan bahwa rekomendasi calon kepala BNN akan diserahkan sebelum Budi Waseso purna tugas tertanggal 1 April.

"Sehingga nanti bapak presiden punya waktu untuk menentukan siapa pengganti Pak Budi Waseso," imbuh Martin.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Nama yang Beredar

Belakangan, DPR menyebut sosok Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari sebagai sosok yang layak menggantikan Buwas.

Arman sendiri menyambut pernyataan itu dengan santai. Tentunya memang ada sejumlah prosedur yang mesti dipenuhi untuk dapat menjadi kepala BNN.

Dia mengibaratkan seperti sosok yang bermaksud maju menjadi presiden. Butuh kursi dukungan yang cukup untuk itu.

"Ya namanya juga omongan. Menggantikan atau tidak ya saya akan tetap berada di lembaga ini melayani masyarakat, memberantas narkoba," tutur Arman di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Rabu 7 Februari 2018.

Jika memang dirinya digadang-gadang maju dan dianggap layak, lanjut dia, pastinya ada sisi khusus yang dinilai baik. Kalau soal pengalaman, Arman mengaku sudah 15 tahun berkutat di lembaga antinarkoba itu.

Hanya saja, Arman tidak gamblang menyatakan siap menggantikan Buwas.

"Yaa...mungkin ya kan kalau sesuai aturan itu, menjadi kepala BNN harus berpengalaman lima tahun di penegakan hukum dan dua tahun di pemberantasan narkotika," beber Arman.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.