Sukses

Pulang Umrah, Penumpang Citilink Meninggal Dunia di Pesawat

Menurut rekan sesama jemaah, penumpang yang wafat sudah menunjukan gelagat sakit saat keberangkatan dari Arab Saudi.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang nenek mengembuskan napas terakhirnya dalam perjalanan pulang dari ibadah umrah di Tanah Suci. Dia meninggal dunia sebelum pesawat maskapai Citilink yang ditumpanginya tiba di Bandara Soekarno-Hatta.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan, temuan itu langsung diurus petugas pada Rabu, 7 Februari 2018 sekitar pukul 05.00 WIB sesaat setelah pesawat mendarat.

"Korban meninggal dunia diperkirakan 10 jam sebelum pesawat mendarat di Bandara Soekarno Hatta," tutur Argo saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (8/2/2018).

Korban atas nama Supami itu berusia 66 tahun. Menurut keterangan dari saksi, saat korban melaksanakan ibadah umrah di Arab Saudi memang sudah dalam keadaan sakit.

"Saat hari terakhir korban menunaikan ibadah umrah, korban mengeluh lemas dan sakit di bagian pinggang," ucap dia.

Ketika waktunya pulang, korban menuju bandara di Jeddah dengan menggunakan kursi roda. Pertolongan pun segera diberikan saat kondisi kesehatan Supami berangsur menurun.

"Di dalam pesawat, korban sudah semakin lemah. Berada di dalam pesawat dengan diberikan oksigen dan CVR, akan tetapi korban tidak tertolong," kata Argo.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dinyatakan Wafat

Setibanya di Bandara Soekarno Hatta, petugas langsung melakukan pemeriksaan medis. Oleh dokter yang menangani, korban dinyatakan meninggal dunia disebabkan henti napas dan henti jantung pada 6 Februari 2018 sekitar pukul 18.30 WIB.

"Dikeluarkannya Surat Keterangan Kematian Nomor 00399/CC/II/2018 tertanggal 7 Februari 2018," Argo menandaskan.

Sementara itu, pihak keluarga korban yang diwakili oleh ketua rombongan menolak dilakukan visum luar dan dalam. Rencana jenazah Supami akan dibawa ke rumah duka di kediaman korban yang berada di Semarang.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.