Sukses

Verifikasi Tunggu Pengurus Wanita Demokrat, KPU Pilih Kasih?

KPU memberlakukan sikap berbeda dengan PAN dan PBB. Akankah hal itu pilih kasih?

Liputan6.com, Jakarta - Komisioner KPU menunda proses verifikasi faktual yang digelar di DPP Partai Demokrat di Wisma Proklamasi, Jakarta Pusat. Penundaan itu lantaran ada beberapa pengurus wanita yang belum hadir.

Komisioner KPU Pramono mengatakan, pihaknya memberikan toleransi selama 2 sampai 3 jam kepada partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu untuk menghadirkan pengurus wanita.

"Ya kita tunggu dulu. Ini keterwakilan perempuannya masih kurang. Ini kita tunggu dulu. Ada 3 orang ya yang kita tunggu," kata Pramono di lokasi.

Meski begitu Pramono menampik jika sikap toleransi ini diberikan khusus untuk Demokrat. Pramono juga menolak jika disebut KPU pilih kasih. Menurut dia, kasus verifikasi di Demokrat dan Partai Bulan Bintang (PBB) dan PAN berbeda.

Menurut Pramono, Partai Demokrat bisa memastikan bahwa pengurus wanita yang belum datang sedang dalam perjalanan. Sementara PBB dan PAN tidak. Oleh karena itu ditinggal kemudian dinyatakan tidak memenuhi syarat.

"Dari Demokrat bisa kasih kepastian jika yang bersangkutan dalam perjalanan. Ya malahan tadi informasinya ada yang naik ambulance ke sini karena baru lahiran. Terus ada yang sakit tapi tetap ke DPP," beber Pramono.

Pramono menjelaskan, dari total 128 keseluruhan pengurus DPP, Demokrat diharuskan menghadirkan 38 wanita untuk memenuhi kuota 30 persen keikutsertaan wanita. Namun sayang, sampai pukul 18.00 WIB yang datang baru 35 orang.

"Yang dibutuhkan 38 ini yang hadir baru 35, jadi yang perjalanan 3 orang ya. Ada yang turun dari bandara langsung ke sini," dia memungkasi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

KPU Yakin Mampu

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono hadiri dalam proses verifikasi yang dilakukan KPU. Presiden RI ke 6 itu tampak hadir didampingi sang istri Ani Yudhoyono, Ketua Fraksi DPR Partai Demokrat Eddy Baskoro atau Ibas dan Sekjen Hinca Panjaitan.

Dalam sambutannya SBY berharap KPU dan Bawaslu bekerja profesional. SBY pun yakin jika Pilkada dan Pemilu 2019 bisa berjalan sportif.

"Pemilu kita selalu mendapat apresiasi sebagai pemilu yang fair dan democratic ya. Dan saya yakin keduanya (KPU dan Bawaslu) juga melakukan hal yang sama tahun depan," ujar SBY.

Lebih jauh SBY meminta kepada seluruh kader untuk mendukung kerja KPU dalam memverifikasi. Dia menegaskan bahwa Demokrat telah siap bertarung secara sportif.

"Dukunglah KPU dan Bawaslu dalam melaksanakan tugas. Kalau ada persoalan teknis, karena kita berbuat baik sejak mendirikan parpol pada 2001 dan kami siap berkontribusi bagi bangsa dan negara, maka sampaikan langsung kesulitan teknis itu," pungkas SBY.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.