Sukses

Ledakan Pabrik Kimia di Cilegon, 20 Orang Gatal-Gatal

Menurut management PT Indorama Pterochemival, ledakan itu disebabkan tersumbatnya saluran kristalisasi Crude Terephthalic Acid (CTA).

Liputan6.com, Cilegon - Terjadi ledakan di pabrik kimia PT Indorama Petrochemical, Cilegon, Banten sekitar pukul 07.00 WIB, Jumat ini. Material berwarna putih keluar akibat ledakan tersebut.

Material itu menutupi puluhan rumah dan kendaraan yang melintas di depan perusahaan yang berada di Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten.

"Suaranya kayak ledakan bom. Duar gitu. Terus turun warna putih-putih," kata Abdul Rofiq, kata warga Kampung Rombongan, RT 01 RW 01, Desa Kepuh, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten, saat ditemui di kediamannya, Jumat (29/12/2017).

Setidaknya, ada 20 warga gata-gatal, akibat terkena material putih dari pabrik kimia tersebut. Sedangkan, ada 14 pengendara yang dibawa ke klinik PT Indorama untuk diperiksa kondisinya.

"Saya langsung disuruh minum air putih. Tenggorokan sama napas juga agak nyesek. Pas lewat kaget, tahu-tahu ada abu putih kayak begini," kata Mukhlis, pengendara yang melintas, saat ditemui usai keluar dari klinik PT Indorama.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyebab Ledakan

Sedangkan menurut management PT Indorama Pterochemival, ledakan itu disebabkan tersumbatnya saluran kristalisasi Crude Terephthalic Acid (CTA).

"Proses kristalisasi mau dikeringkan. Di sini (saluran) ada blok, nyangkut gitu, setiap nyangkut kan dia (pengkristalan) jalan terus nih. Efeknya didorong terus, tekanannya naik terus. Di sini (titik ledakan) ada savety control, keluar lah dia," kata Human Resourches (HR) and Corporate Affair Malim Hander Joni, saat ditemui dikantornya, Jumat.

Pihaknya mengklaim hanya ada satu orang yang dibawa ke rumah sakit, karena terjatuh saat ledakan terjadi. Sedangkan warga dan pengendara yang terkena material putih menyerupai tepung, 'pengobatannya' hanya disiram dengan air bersih.

"Cukup disiram (air) 5-10 menit oleh air. Itu ada satu yang dibawa ke rumah sakit, kepleset, saya enggak tahu di rumah sakit mana," kata Malim.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.