Sukses

Dedi Mulyadi Dilirik PDIP: Saya Enggak Mau Ge-er

Menurut Dedi Mulyadi, helatan Pilgub Jabar belum menjadi prioritas saat ini. Dedi mengatakan, fokusnya masih tercurah pada Munaslub Golkar.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi dilirik PDIP sebagai salah satu kandidat potensial untuk diusung di Pilgub Jawa Barat. Meski begitu, ia tidak mau terbuai meski namanya disebut-sebut.

Dedi mengucapkan terima kasih. Bupati Purwakarta itu menyerahkan keputusan akhir sepenuhnya pada DPP Golkar.

"Seluruh keputusannya, yang mempunyai hak adalah DPP Golkar. Dan saya enggak mau ge-er (gede rasa) duluan," ucap Dedi di JCC Senayan, Jakarta, Senin (18 Desember 2017) malam.

Menurut dia, helatan Pilgub Jabar belum menjadi prioritas saat ini. Dedi mengatakan fokusnya masih tercurah pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar.

"Biarkan pikiran saya jernih dan masuk gagasan untuk DPP Partai Golkar," jelas Dedi.

Dia menyerahkan karier politiknya pada nasib. Menurut Dedi, ia akan menjalani apa pun yang ditetapkan takdir.

"Masalah besok saya jadi apa? Biarkan air mengantarkan saya ke mana pun pergi enaknya berselancar," pungkas Dedi. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

PDIP Kantongi 2 Calon Kuat

Sebelumnya, Wakil Sekjen PDIP Eriko Sotarduga menyebut kandidat potensial yang diusung partainya di Pilgub Jabar bisa berasal dari PDIP maupun eksternal. Yang jelas, kata dia, calonnya harus mempunyai kemampuan.

"Eksternal kita melihat memang ada dua yang cukup menonjol, yaitu Pak Dedi Mulyadi, Ketua DPD Golkar Jabar, dan Pak Irjen Anton Charliyan," kata Eriko saat dihubungi Liputan6.com.

Adapun kandidat dari internal partai berlambang kepala banteng itu, salah satunya adalah Bupati Majalengka, Sutrisno.

Nama-nama kandidat tersebut, ucap anggota Komisi VI DPR RI itu, hasil komunikasi PDIP dengan tokoh-tokoh masyarakat di Jawa Barat, termasuk soal Dedi Mulyadi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.