Sukses

Persiapan Sarana Gunung Berapi Kurang Maksimal

Status Gunung Seulawah Agam, Kabupaten Aceh Besar, NAD, menjadi waspada. Sayangnya warga tak mendapat informasi perihal daerah aman maupun jalur evakuasi.

Liputan6.com, Aceh Besar: Gunung Merapi sudah menunjukkan "kemarahan"nya dengan memuntahkan awan panas. Aktivitas serupa diikuti sejumlah gunung berapi lain. Satu di antaranya peningkatan status Gunung Seulawah Agam, Kecamatan Seulimeum, Kabupaten Aceh Besar, Nanggroe Aceh Darussalam, menjadi waspada.

Sayangnya peningkatan aktivitas ini tak dibarengi dengan kesiapan sarana. Contoh rusaknya jalur evakuasi dan tak adanya listrik di pos pemantauan gunung berapi, Sabtu (30/10). Kondisi ini dirasakan warga di Lamteuba, Aceh Besar. Tak ada informasi sejauh ini perihal daerah aman maupun jalur evakuasi. Padahal jarak permukiman Lamteuba dan Gunung Seulawah tak sampai dua kilometer.

Kondisi jalan satu-satunya sangat memprihatinkan. Padahal jalan ini merupakan jalur utama evakuasi jika Gunung Seulawah Agam meletus. Warga setempat berulangkali telah mengajukan permohonan perbaikan. Gunung ini tercatat meletus terakhir kali pada pada awal Januari 1839 lampau.

Sedangkan di Mandailing Natal, Sumatra Utara, Gunung Sorik Marapi yang berada di Desa Sibanggor Tonga, belakangan juga mengalami peningkatan gempa vulkanik. Namun masih dalam intensitas ringan. Status gunung yang terakhir meletus pada 1987 dan memuntahkan abu vulkanik hingga menjangkau Sumatra Barat itu masih aktif normal.

Sementara di Jawa Barat, status Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda masih waspada. Sepanjang Jumat kemarin, gempa vulkanik terjadi ratusan kali. Dan pada Sabtu pagi hingga petang ini, sedikitnya terjadi 87 letusan dan 32 kali gempa vulkanik.

Kendati demikian warga belum merasa terganggu. Nelayan tetap melaut kendati ombak cukup besar.

Status Gunung Egon di Sikka, Nusa Tenggara Timur juga naik menjadi waspada. Sejak gempa 5,3 Skala Richter pada April silam, aktivitas Gunung Egon meningkat. Kini setiap sore embusan belerang dari kawah sering terjadi.

Proses pemantauan di Gunung Egon tersendat karena tak ada aliran listrik ke pos pemantauan di Desa Nangatobong, Waigete, Sikka, sejak 2004. Sehingga petugas harus menggunakan aki. Padahal pos ini juga harus memantau aktivitas dua gunung berapi lainnya, Lereboleng dan Lewotobi di Flores Timur, yang keduanya juga berstatus waspada.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini