Sukses

Kisah Jurnalis Nyaris Jadi Korban Heli Basarnas yang Jatuh

Saat mendengar helikopter Basarnas jatuh, Yusuf mengaku sangat terpukul. Ia lemas dan hanya bisa terdiam.

Liputan6.com, Jakarta - Helikopter Basarnas jatuh di perbukitan Gunung Butak, Temanggung, Jawa Tengah. Sebelum jatuh, helikopter Basarnas memantau kondisi arus balik Lebaran 2017.

Salah satu jurnalis, Yusuf Isyrin Hanggara, yang sempat menumpangi heli nahas tersebut, mengungkapkan kisahnya. Ia adalah kontributor Net TV di Semarang.

Yusuf menceritakan, ia dan dua wartawan (Sindo dan Suara Merdeka) ikut rombongan Basarnas untuk memantau arus balik Lebaran 2017 via udara.

Ia dan rombongan berangkat dari Lanud Achmad Yani, Semarang. "Berangkat 10 kurang seperempat (09.45 WIB), perjalanan normal. Kru (helikopter Basarnas-nya tidak ada yang aneh. Semua orang SAR orangnya enak-enak. Sampai Brebes 10 lewat seperempat (10.15 WIB). Jadi perjalanan sekitar 30 menit," tutur dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (3/7/2017).

Setelah dari Brebes, Yusuf menuturkan, rombongan bergerak ke Gringsing. Perjalanan udara itu ditempuh kurang lebih 30 menit.

Ketika tiba di Gringsing, dua wartawan lainnya memilih via jalur darat dengan menggunakan mobil Basarnas.

"Tiba-tiba jam 2 kurang, ada info gunung di Dieng. Ternyata Basarnas dapat perintah ke Dieng. Saya minta ikut," ungkap dia.

Namun rombongan tidak langsung ke Dieng, melainkan kembali ke Lanud Achmad Yani. Tujuannya untuk mengisi bahan bakar.

Sembari mengisi bahan bakar, Yusuf menuntaskan pekerjaannya yang tertunda. Sebab saat membuat berita di udara, ia sempat tidak dalam kondisi baik.

"Saya merasa enggak enak, kebetulan masih ada tanggungan berita satu. Di atas heli buat satu berita, tapi karena mual, jadi masih ada sisa. Saya izin pilot buat berita dulu," tutur dia.

Yusuf juga sempat memberitahu Kapten pilot Muhammad Affandi, kepastiannya untuk ikut ke Dieng tergantung selesainya pekerjaan.

Setelah selesai tunggakan satu berita, rasa penasaran Yusuf untuk ikut rombongan Basarnas ke Dieng pun muncul. Namun ketika berjalan menuju landasan, mesin helikopter sudah menyala. Ia pun mengurungkan niat. Sementara saat ini waktu menunjukkan pukul 16.15 WIB.

Tak berapa lama, Yusuf mendapat kabar jika helikopter Basarnas jatuh. Belum diketahui lokasi persisnya dan jam berapa. Informasi awal tersebut didapatnya dari grup WhatsApp yang berisi semua wartawan.

"Setengah enam (17.30 WIB) baru tahu (heli Basarnas Jatuh). Saya sudah lemes. Menangis. Saya lemas, diam. Terus, mengabari orangtua. Selama semalaman saya lemas, terpukul," beber dia.

 

 

Saksikan video di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.