Liputan6.com, Jakarta: Gempa 7,2 skala Richter (SR) yang terjadi di sebelah tenggara Pulau Simeuleu, Sinabang, Nanggroe Aceh Darusalam, pukul 05.15 WIB pagi tadi disebabkan pergerakan lempeng Sumatra. Demikian dikatakan Kepala Bidang Info Dini Tsunami dan Gempa Bumi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jaya Murjaya di Jakarta, Rabu (7/4).
BMKG mencatat, pascagempa besar terjadi empat kali gempa dengan kekuatan 5 hingga 5,2 SR dan 18 kali gempa kecil dengan kekuatan di bawah 5 SR. Gempa kecil sempat mengakibatkan terjadinya tsunami di beberapa tempat, dengan ketinggian tidak lebih dari 40 sentimeter.
Pulau Simeulue sebelumnya beberapa kali diguncang gempa. Februari 2008 silam, gempa 7,3 SR terjadi sore hari. Selain bangunan banyak yang rusak, gempa juga mengakibatkan puluhan warga terluka.(ARL/SHA)
BMKG mencatat, pascagempa besar terjadi empat kali gempa dengan kekuatan 5 hingga 5,2 SR dan 18 kali gempa kecil dengan kekuatan di bawah 5 SR. Gempa kecil sempat mengakibatkan terjadinya tsunami di beberapa tempat, dengan ketinggian tidak lebih dari 40 sentimeter.
Pulau Simeulue sebelumnya beberapa kali diguncang gempa. Februari 2008 silam, gempa 7,3 SR terjadi sore hari. Selain bangunan banyak yang rusak, gempa juga mengakibatkan puluhan warga terluka.(ARL/SHA)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.