Sukses

Penyebab Fitriyani Korban Perampokan Pulomas Selamat dari Maut

Kurniasih juga mendapat kabar, Fitriyani, korban selamat perampokan di Pulomas masih menggunakan alat bantu pernapasan dan infus.

Liputan6.com, Kebumen - Fitriyani, asisten rumah tangga yang lolos dari maut dalam perampokan Pulomas, Jakarta Timur, kini masih terbaring di rumah sakit. Namun, kondisinya berangsur membaik.

Kurniasih, kakak ipar Fitriyani sempat menelepon adiknya ke nomor ponsel suaminya yang menemani Fitriyani di Jakarta. Saat itu, Fitriyani bercerita dirinya sempat lolos dari maut karena terus berdiri dan minum air kran dalam kamar mandi tersebut.

Sementara yang lainnya tidak mau minum hingga kehabisan energi dan oksigen.

Dia minum air kran kamar mandi, yang lain sudah di bawah semua. Dia minum air sendiri kan untuk tenaga juga kan airnya itu," ujar Kurniasih di kediaman Fitriyani, Sempor Atas, Kemangguan Alian, Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (29/12/2016).

Kurniasih juga mendapat kabar, Fitriyani masih menggunakan alat bantu pernapasan dan infus. Namun ia yakin saudaranya itu akan pulang dengan kondisi baik, meski sempat disekap selama 17 jam.

"Yang kelihat di CCTV itu kan cuma satu, yang berdiri di kamar mandi, dia itu ya Fitriyani. Pas keluar kamar mandi kan yang lain dibopong, trus Fitri kan dibantu jalan sendiri," kata dia.

Kurniasih mengatakan kondisi Fitriyani hingga Kamis siang berangsur membaik. "Sekarang bisa bicara, kemarin juga sudah, tapi belum banyak bicara katanya nanti penyembuhannya semkin lama, jadi masih lemes. Kan dehidrasi kan kemarin," dia menandaskan.

11 Orang disekap dalam kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter tanpa ventilasi selama 17 jam di rumah mewah, Jalan Pulomas Utara, Nomor 7A, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa 27 Desember lalu. Enam orang tewas dan lima lainnya terluka dalam peristiwa ini.

Enam korban tewas yakni pemilik rumah Dodi Triono serta dua putrinya, Diona Arika Andra Putri dan Dianita Gemma Dzalfayla. Kemudian teman Gemma, Amel, serta dua sopir pribadi bernama Yanto dan Tasrok.

Sementara, lima korban selamat yakni, anak Dodi  bernama Zanette Kalila Azaria, serta empat asisten rumah tangga bernama Emi, Fitriani, Santi, dan Windy. Kelima korban selamat masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Dalam kasus perampokan ini, polisi telah menangkap dan menetapkan tiga tersangka yakni Ramlan Butarbutar, Erwin Situmorang, dan Alfins Bernius Sinaga. Sedangkan seorang tersangka lainnya YP masih dalam pengejaran.

Polisi meringkus Alfins di kawasan Villamas Indah Blok C, Bekasi Utara, Jawa Barat pada Rabu petang, usai penangkapan terhadap Ramlan Butarbutar dan Erwin Situmorang. Dalam penangkapan tersebut, keduanya juga dilumpuhkan. Ramlan tewas sedangkan Erwin selamat.

Alfins diduga berperan sebagai pengemudi mobil yang digunakan untuk merampok rumah mewah milik korban Dodi Triono tersebut.


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.