Sukses

Miniatur Rumah Adat Karo Tembus Pasar Dunia

Kerajinan miniatur rumah adat Karo buatan Ramadhan, seorang warga di Sumut, mampu menembus pasar mancanegara, namun karena kesulitan dana, pengrajin ini sulit mengembangkan usahanya.

Liputan6.com, Medan: Di tengah sempitnya lapangan kerja, Ramadhan, seorang warga di Kecamatan Kabanjahe, Medan, Sumatera Utara, mampu berkiprah dengan industri rumahannya yaitu membuat miniatur rumah adat Karo. Uniknya, kerajinan tersebut, dibuat dari sisa olahan limbah pabrik, seperti potongan bambu, sabut kelapa, potongan kertas karton, dan triplek bekas potongan sisa pabrik. Pembuatan rumah miniatur ini dilakukan secara sederhana tanpa memakai paku maupun besi.

Kepada SCTV, Ahad (7/3), Ramadhan yang juga guru di salah satu Madrasah Tsanawiyah di Kabanjahe, menuturkan, dia mengerjakan miniatur rumah adat Karo sesuai pesanan konsumen, dan seusai pulang mengajar, dengan dibantu oleh istrinya. Kerajinan ini dijualnya seharga Rp 15.000 hingga Rp 150.000 rupiah per unitnya, tergantung ukuran. 

Saat ini selain memasarkan produknya ke sejumlah daerah di Indonesia, seperti Aceh, Padang, Jakarta, dan Bali, dia juga telah mampu memasarkan hasil karyanya ke sejumlah negara, yakni Singapura, Belanda, dan Jepang. Namun, Ramadhan mengeluhkan sulitnya mengembangkan usahanya kreatifnya, lantaran dana yang sangat terbatas. Dia sebelumnya telah mencoba mengusulkan kredit UKM ke pemerintah, tapi hingga belum juga ada respon.(ARL/AYB)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini