Sukses

Psikiater Sebut Kemungkinan Kecil Agresivitas Jessica pada Mirna

Firmansyah menyebutkan, pemeriksaan kejiwaan terhadap Jessica sudah benar karena diperiksa secara komprehensif.

Liputan6.com, Jakarta - Saksi ahli kedua yang dihadirkan kubu pengacara Jessica Kumala Wongso dalam sidang ke-21 kasus "kopi bersianida", adalah Firmansyah yang merupakan dokter di Poli Psikiatri, Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Marzoeki Mahdi, Bogor.

Firmansyah menyebutkan, pemeriksaan kejiwaan terhadap Jessica sudah benar, karena diperiksa secara komprehensif.

Pemeriksaan ini dimulai dengan pertanyaan Otto Hasibuan soal eskalasi kekecewaan dari Jessica yang memiliki masalah dengan pacarnya di luar negeri.

"Apakah dengan trigger orang yang menyakiti terdakwa di Australia, bisa membuat ia agresif atau meski tanpa penyebab seseorang bisa agresif?" tanya Otto di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kemayoran, Kamis (15/9/3016) malam.

"Orang tanpa kekesalan dan permasalahan juga bisa melakukan tindakan agresivitas, tanpa penyebab pun orang tetap bisa melakukan perbuatan itu (pembunuhan atau semacamnya)," jawab Firmansyah.

Lalu, Otto menanyakan kemungkinan siapa yang akan disakiti oleh Jessica jika ia mengalami tekanan.

"Dia akan menyakiti dirinya sendiri lebih dahulu, baru akan menyakiti orang yang membuat dia tertekan dan stres," jawab Firmansyah.

Sementara, menurut Firmasyah dari pemeriksaan hubungan Jessica dan Mirna, baik-baik saja.

Meski, sebelumnya dalam keterangan-keterangan saksi ahli sempat menyebutkan bahwa Jessica marah saat Mirna menegurnya soal hubungan Jessica dengan pacarnya di Australia.

"Catatanya hubungan Jessica dengan Mirna baik-baik saja, dan kemungkinan Jessica menyakiti Mirna kecil. Sebab, agresivitas Jessica bakal tertuju kepada pacarnya," ucap Firmansyah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini