Sukses

Kampung Bahari Digerebek, Buron Kasus Narkoba Melarikan Diri

Polisi langsung menggelandang 27 warga terduga bandar dan penyalahguna narkotika yang terjaring.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Satuan Narkoba Polres Jakarta Utara AKBP Bambang Gunawan mengatakan, penggerebekan narkoba di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada pagi tadi tidak berjalan mulus. Ada dua terduga bandar narkotika lolos dari operasi penggerebekan.

Bambang melanjutkan, dua orang itu adalah satu terduga bandar narkoba yang menjadi target operasi dan satu orang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

"Ada satu DPO dan satu TO kita yang berhasil kabur. Yang jelas tadi terpantau DPO kita yang lari," kata Bambang di Jakarta Utara, Kamis (25/8/2016).

Untuk itu, lanjut Bambang, pihaknya langsung menggelandang 27 warga terduga bandar dan penyalahguna narkotika yang terjaring saat penggerebekan di Kampung Bahari ke Polres Jakarta Utara.

"Ini kita bawa untuk diperiksa untuk melihat ada tidaknya kaitan terduga dengan bukti-bukti di lapangan dan DPO tadi sambil menunggu hasil urine. Ada 27 warga diamankan. Kebanyakan itu dari warga asli sini. Ada 5 wanita sisanya ada 22 laki-laki," tambah Bambang.

Selama satu jam, polisi menggeledah beberapa lokasi dan rumah warga di Kampung Bahari. Setiap sudut kampung, dan satu persatu rumah warga yang dicurigai menyimpan barang haram itu pun disambangi petugas. Mulai dari plafon rumah, kolong kasur, belakang lemari, isi kulkas juga turut digeledah.

"Kita geber tadi kita sisir agar tidak lolos. Nanti juga akan cleaner dulu lokasi ini untuk pastikan tidak ada lagi narkoba tersimpan. Karena kita nggak mau kecolongan," ujar Bambang.

Dalam penggerebekan tadi pagi, polisi juga berhasil mengamankan puluhan barang bukti narkoba jenis sabu dan ganja siap edar. Senjata tajam berbagai jenis juga tak ketinggalan diamankan.

"Ini banyak sabunya dalam pecahan kecil. Nanti belum kita hitung. Ada ganja besar dan paket kecil juga, alat hisap sabu, plastik sabu banyak masih dalam penghitungan," tutur Bambang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.