Sukses

Menristek Kenalkan Kapal Pelat Datar Karya Mahasiswa UI

Menristek Muhammad Nasir mengatakan, Juragan Kapal adalah perusahaan pemula berbasis teknologi bidang desain dan produksi kapal baja.

Liputan6.com, Tangerang - Menristek Dikti Muhammad Nasir bersama Juragan Kapal milik mahasiswa Universitas Indonesia (UI), menguji coba kelayakan dua Kapal Pelat Datar karya mahasiswa kampus tersebut, di Pulau Untung Jawa, Kabupaten Tangerang, Banten hari ini.

Dua kapal berukuran kecil masing-masing berpenumpang 10 sampai 12 orang ini, berlayar sempurna di laut lepas sekitar Pulau Untung Jawa, hingga menepi ke kawasan Paku Haji, Kabupaten Tangerang.

Berkekuatan 5 Groos Ton (GT), kapal-kapal karya anak bangsa ini bermanuver sempurna. Kapal tersebut mirip dengan kapal pesiar, namun berukuran mini.

Adi Lingson selaku pembuat dan perancang kapal mengatakan, produk ini merupakan teknologi kapal inovatif yang menggunakan baja sebagai material utama.

"Maka dinamai dengan Pelat, karena konstruksi badan kapal ini dibangun dengan pelat-pelat baja datar, yang tidak melewati proses pelengkungan yang umumnya ada pada konstruksi kapal baja," kata Adi di Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (20/8/2016).

Adi menjelaskan, teknologi ini menyederhanakan konstruksi hingga menghasilkan produk kapal yang 30 persen lebih cepat proses produksinya. Selain itu juga, 25 persen lebih murah biaya produksinya dibanding kapal baja pada umumnya.

Kapal pelat datar (Liputan6.com/ Pramita Tristiawati

 

Adi mengatakan, penggunaan baja sebagai alternatif lain dari material kayu dan fiberglass, membuat produk kapal ini menjadi lebih kuat, lebih stabil, tahan lama, bisa didaur ulang, hingga ramah lingkungan.

"Ini juga sebagai tujuan memutus ketergantungan terhadap kayu sebagai material utama pembuatan kapal, tanpa menghilangkan kearifan lokal," kata mahasiswa Teknik Perkapalan Universitas Indonesia itu.

Sementara, Menristek Muhammad Nasir mengatakan, Juragan Kapal adalah perusahaan pemula berbasis teknologi yang bergerak di bidang desain dan produksi kapal baja. Produk awalnya adalah Kapal Pelat Datar ini.

"Ini produk pertama mereka dengan pembinaan langsung Direktorat Inovasi dan Inkubator Bisnis (DIIB) Universitas Indonesia dan Kemenristekdikti sejak 2013," kata Nasir.

Menurut Nasir, program ini merupakan instrumen kebijakan dalam bentuk skema pendanaan, untuk lembaga IBT dan PPBT sebagai tenan dalam melakukan proses inkubasi.

"Sehingga ke depan kami harapkan adanya daya saing perusahaan pemula, dan mampu bertahan serta berkembang di pasaran global," tutur Nasir.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.