Sukses

Operasi Ramadniya Selesai, Kapolri Perintahkan Polisi Tetap Siaga

Ke depannya, Korlantas berhadap ada aturan khusus larangan bagi pemudik menggunakan sepeda motor.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta seluruh personelnya agar tetap siaga mengawal arus balik mudik Lebaran. Padahal, Operasi Ramadniya yang digelar Polri sudah dinyatakan berakhir pada Jumat 15 Juli 2016.

"Bedasarkan perintah Kapolri bahwa personel tetap stand by sampai besok, mengingat walau pun pelaksanaan Operasi Ramadniya berakhir tadi malam," kata Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Agung Budi Maryoto ketika meninjau arus balik di jalur Selatan Nagrek dan Tol Cipali, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (17/6/2016).

"Kami tetap melayani masyarakat sampai akhir besok, Minggu, karena dimungkinkan masih ada arus balik karena anak sekolah baru masuk Senin," sambung dia.

Dari pantauan arus balik hari ini, Agung mengatakan, kendaraan dari Cikampek menuju Jakarta ramai lancar. Bahkan, di setiap pintu tol tidak terlihat antrean kendaraan yang membeludak.

"Tadi kita lihat di Cikarang Utama, normal. Kemudian ke arah Cipularang itu malah kendaraan yang dari arah Jakarta menuju Bandung lebih banyak dari pada arah Bandung menuju Jakarta," kata dia.

"Ini mungkin banyak yang weekend di Bandung dan besok kebalikannya akan lebih banyak ke Jakarta," imbuh Agung.

Kondisi serupa juga terjadi di jalur Nagrek. Yang menjadi hambatan di jalur tersebut, kata Agung, hanya di titik tertentu yang terdapat pasar tumpah.

"Tidak bisa dihindari di pasar tumpah, kemudian di tanjakan Gentong, pasti akan mengerem dan jalan perlahan itulah terjadi kepadatan, tetapi semuanya berjalan normal," terang dia.

Larangan Sepeda Motor

Ke depannya, Agung berhadap ada aturan khusus larangan bagi pemudik yang menggunakan sepeda motor. Tujuannya guna menekan angka kecelakaan saat mudik Lebaran.

"Sementara untuk yang hendak pulang saya mengingatkan lagi sebaiknya menggunakan sepeda motornya pagi jangan malam, karena tidak semua penerangan jalan baik," kata dia.

"Kan sepeda motor penerangannya terbatas dan selanjutnya faktor letih dan konsentrasi pasti berkurang. Itu akan membahayakan diri sendiri dan orang lain," tandas Agung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini