Sukses

JK: Borobudur Bukti Bhinneka Tunggal Ika di Indonesia

Borobudur adalah suatu warisan dan kebanggaan Bangsa Indonesia, tanpa memandang suku, bangsa, atau agama seseorang.

Liputan6.com, Magelang - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Candi Borobudur yang tetap berdiri megah saat ini menjadi bukti kehidupan yang Bhinneka Tunggal Ika di Indonesia.

"Kita tetap memelihara Borobudur dengan baik, dan dilakukan oleh semua masyarakat tanpa memandang agamanya," ucap Wapres JK dalam sambutannya pada perayaan Trisuci Waisak Nasional 2016 di halaman Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, seperti dilansir Antara, Sabtu (21/5/2016) malam.

Borobudur adalah suatu warisan dan kebanggaan Bangsa Indonesia, tanpa memandang suku, bangsa, atau agama seseorang. "Borobudur menjadi bukti bahwa Bhinneka Tunggal Ika kita jalankan dengan harmonis di negeri ini," ujar JK.

JK menambahkan saling menghormati dalam perbedaan akan melancarkan upaya mencapai cita-cita Indonesia, yakni kesejahteraan bagi seluruh rakyatnya. 

"Semua agama menginginkan keselamatan, Islam, Kristen, Hindhu, juga Buddha, karena itu saling menghormati menjadi tonggak penting kemajuan bangsa," JK memaparkan.

Perayaan Trisuci Waisak 2016 juga dihadiri Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Menteri Pendayaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi.

Dalam acara tersebut, Biksu Sri Pannavaro Mahathera menyampaikan pesan Waisak 2016/2560 BE mewakili Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi) tentang pentingnya cinta kasih dalam budi dharma.

Hujan Guyur Borobudur

Adapun hujan yang melanda kawasan Borobudur pada Sabtu malam, sempat menyebabkan perayaan Dharmasanti dalam rangkaian Tri Suci Waisak 2560 BE/2016 mundur dari jadwal.

Pantauan Liputan6.com, hujan mengguyur di sekitar Candi Borobudur malam ini sekitar pukul 18.50 WIB. Guyuran hujan menyebabkan acara yang sedianya digelar pada pukul 19.00 WIB mundur dari jadwal semula.

Perayaan Dharmasanti Waisak 2560 BE/2016 di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. (Liputan6.com/Reza Kuncoro)

Hujan yang turun cukup deras menyebabkan petugas panitia langsung menutup lampu, layar LED serta sound system. Selain itu, para personel Paspampres juga sibuk mengecek kondisi tempat duduk Wapres JK yang berada di deretan paling depan.

Setelah sempat hujan mengguyur sekitar 30 menit, kemudian cuaca di sekitar Candi Borobudur terang. Kemudian sekitar pukul 19.40 WIB, rombongan Wapres JK yang didampingi Menteri Agama, Menteri PAN-RB tiba di lokasi acara di lapangan Lumbini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.