Sukses

Ketua Fraksi PKS: Belum Tepat Bangun Perpustakaan Saat Ini

Jazuli Juwani menilai lebih baik anggota dewan mengembalikan kepercayaan masyarakat ketimbang sibuk mengurus perpustakaan.

Liputan6.com, Jakarta - Rencana pembangunan perpustakaan DPR yang bakal jadi perpustakaan terbesar di Asia Tenggara, menuai pro dan kontra. Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwani menilai lebih baik anggota dewan mengembalikan kepercayaan masyarakat ketimbang sibuk mengurus perpustakaan.

"Antara lain dengan meningkatkan produktifitas legislasi, pembelaan yang kuat pada kepentingan rakyat, memperbaiki citra terkait korupsi, etika, narkoba, dan sebagainya," kata Jazuli kepada Liputan6.com di Jakarta, Minggu (3/4/2016).

Selain itu, Jazuli mengatakan, tidak tepat jika pembangunan perpustakaan DPR dilakukan saat ini karena ekonomi masyarakat tengah melemah.


"Berkaca pada prioritas tersebut serta mengingat situasi dan kondisi ekonomi rakyat maka Fraksi PKS menilai belum tepat pembangunan perpustakaan saat ini. DPR bisa memaksimalkan perpustakaan yang ada," ucap dia.

Meski begitu, dia mengapresiasi semangat DPR yang ingin pengembangan keilmuan di kalangan dewan layak.

"Sebelum bicara pembangunan fisik, pertama-tama Fraksi PKS mengapresiasi gagasannya dulu, yakni sebagai upaya mengembangkan tradisi keilmuan dan budaya baca di kalangan dewan sehingga kualitas kebijakan DPR akan semakin meningkat dengan berbasis pada data dan referensi yang kuat," ujar dia.

Anggota Komisi III DPR ini menambahkan, sejatinya seorang anggota DPR terpilih adalah orang yang memang sudah mempersiapkan diri secara komitmen, kompetensi, dan pengetahuan untuk mendesain kebijakan yang berkualitas.

"Wakil rakyat yang baik sadar penuh akan hal ini. Lalu dia terus mengembangkan diri, mau belajar dan membaca untuk memperkuat kapasitas dan kompetensinya," Jazuli menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.