Sukses

Wali Kota Tangerang: Banjir Genangi 4 Kecamatan

Sejak Senin malam, petugas Pemkot Tangerang meliputi BPBD, Damkar, Satpol PP, serta dibantu oleh Koramil dan Polsek Jatiuwung terus siaga.

Liputan6.com, Tangerang - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah memastikan ada 4 kecamatan di wilayahnya yang terendam banjir. Banjir tersebut akibat luapan sejumlah sungai yang melintas di wilayahnya.

"Yakni Kecamatan Periuk, Karawaci, Cipondoh, dan Ciledug," ujar Arief saat ditemui di Perumahan Total Persada, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Banten, Selasa (1/3/2016).

Arief menuturkan, banjir di Kecamatan Periuk merupakan limpahan dari Kali Ledug (sebelumnya disebut Kali Sabi) dan Kali Cirarab. Banjir meliputi perumahan Total, Taman Elang, Alamanda, dan Periuk Damai.

Sedangkan di Kecamatan Karawaci banjir meliputi Pondok Arum dan di Kecamatan Cipondoh, banjir akibat limpahan Kali Angke sehingga membanjiri Kampung Candulan. "Sehingga total se-Kota Tangerang, ada sekitar 2.000-an korban banjir," ujar Arief.

Sejak Senin malam, petugas Pemkot Tangerang meliputi BPBD, Damkar, Satpol PP, serta dibantu oleh Koramil dan Polsek Jatiuwung terus bersiaga.

Pemkot juga menyiapkan berbagai posko penunjang keperluan pengungsi dan dapur umum. Dapur umum dipusatkan di Puspemkot, sehingga bila ada dapur umum yang belum siap, tinggal dikirim dari pusat.

"Sudah diinstruksikan untuk makan siang ini, jadi enggak ada pengungsi atau korban banjir yang kelaparan," tutur Arief.

Arief mengaku pihaknya juga meminta bantuan tambahan pompa ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam penanggulangan banjir. Sehingga diharapkan, pompa bisa segera menyedot air di berbagai permukiman.

"Untuk saat ini kami pantau di sejumlah tempat, alhamdulillah ketinggian air sudah di bawah tanggul, jadi air bisa disedot dan ke buang ke kali," Arief menandaskan.

Sebanyak 2.639 warga Kelurahan Gembor, Kecamatan Periuk menjadi korban banjir. Mereka diungsikan ke beberapa titik, seperti di GOR yang berada di depan Perumahan Total Persada sebanyak 450 jiwa, dan Masjid Al Muhajirin sebanyak 300 jiwa lebih. Sisanya, berada di musala, rumah tetangga, atau kerabat yang tidak kena banjir.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini