Sukses

Selesai Autopsi, Jenazah Bripka Taufik Dibawa ke Asrama Polri

Bripka Taufik diduga tewas usai menyeburkan diri ke Ciliwung saat menggerebek rumah bandar narkotika di Matraman, Jakarta Timur.

Liputan6.com, Jakarta - Jenazah Bripka Taufik selesai diautopsi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Jenazah langsung dibawa ke Asrama Polri di Jalan Kran, RT 09 RW 09, Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Rencananya, dari Asrama Polri, jenazah tidak disemayamkan lama dan diberangkatkan ke Purwakarta, Jawa Barat, seperti permintaan keluarga.

Pantauan Liputan6.com, puluhan rekan kerja di korps Bhayangkara memenuhi area pemulasaran jenazah RS Polri. Selain itu beberapa mobil pribadi terparkir dan siap mengawal jenazah korban.

"Mari kita antarkan Bripka Taufik Hidayat dengan doa, semoga almarhum diampuni dosa-dosanya dan diberikan surga," kata Bripka Rosadi H, memimpin doa di RS Polri, Jakarta Timur, Selasa (19/1/2016) malam.

Selain doa, puluhan anggota polisi dan kerabat juga memberikan penghormatan atas perjuangan Bripka Taufik.

Bripka Taufik juga menjadi teladan untuk para anggota polisi lain lantaran berani bertaruh nyawa dalam menjalankan tugas, yaitu pemberantasan narkoba.

"Kita berikan penghormatan sampai akhir hayat. Beliau gugur dalam tugas negara. Ini namanya jihad dan kita bisa mengikuti jejak beliau dengan menjalankan tugas negara," kata teman satu angkatan Bripka Taufik ini.

Mendengar komando tersebut, puluhan anggota serentak mengangkat tangan dan menghormat ke jenazah Bripka Taufik. Jenazah lalu dimasukkan ke ambulans yang telah disiapkan sejak sore.

Tepat pukul 20.24 WIB rombongan pengantar jenazah Bripka Taufik Hidayat berangkat dari RS Polri. Sementara itu, keluarga diantar naik mobil Suzuki Swift B 1962 TYL.

Bripka Taufik ditemukan tewas mengambang di sungai dekat Depo Stasiun Tanah Abang atau Banjir Kanal Barat di Gambir.

Ia diduga tewas usai menyeburkan diri ke Ciliwung saat menggerebek rumah bandar narkotika di Matraman, Jakarta Timur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini