Sukses

Mandi Bareng, Bocah 10 Tahun Tenggelam di Sungai Ciapus Bogor

Sesaat sebelum tenggelam, kata dia, teman-teman korban sempat mengajak Fahri untuk pulang.

Liputan6.com, Bogor Seorang bocah, Muhammad Fahri, (10), tenggelam  saat berenang di Sungai Ciapus, Kampung Erpah Pasir Eurih, Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dendi Resadi (8), saksi mata menuturkan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin 21 Desember pukul 10:00 WIB. Saat itu, Fahri bersama 6 temannya yakni Januar, Hairul Firmansyah, M. Ramdan, Rizky, Yaris dan Rifky berenang di Sungai Ciapus, sekitar Jembatan Erpah.

"Kalau saya bukan temen mereka, tapi ikut renang aja," kata Dendi, Senin 21 Desember 2015.

Menurutnya, korban yang merupakan warga Kampung Kota Batu Gang Amin, RT04 RW04, Ciomas, Kabupaten Bogor itu sempat melompat dari atas tebing ke dalam sungai sebanyak 4 kali.


"Yang terakhir enggak muncul lagi. Badannya sempet kelihatan dua kali, tapi tenggelam lagi," kata dia.

Sesaat sebelum tenggelam, kata dia, teman-teman korban sempat mengajak Fahri untuk pulang. Bahkan keenam temannya sudah berada di darat untuk ganti baju.

"Tadi dia diajak pulang, tapi malah terjun lagi," ujar dia.

Maman Supratman (55) orangtua korban menuturkan, sebelum berangkat bermain anaknya sempat pamit. "Cuma bilang mau main," tutur Maman.

Kini, ia hanya berharap agar bocah yang putus sekola itu bisa ditemukan. "Saya harap anak saya selamat," kata Maman.

Sejak pukul 11:00 WIB, tim SAR langsung melakukan pencarian korban di sekitar lokasi. Pencarian dengan dilengkapi perlengkapan keselamatan dan tabung oksigen di lokasi tenggelamnya korban.

Namun, meski hari mulai gelap pencarian pun belum membuahkan hasil. Petugas gabungan akhirnya memutuskan untuk menghentikan pencarian tepat pada pukul 18:30 WIB.
"Pencarian korban akan dilanjutkan esok hari," kata Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Arif Rahman.

Arif menjelaskan, lokasi tenggelamnya korban berada di sebuah cerukan dengan kedalaman 1,5-2 meter, ditambah arus rungai yang kuat dan berbatu membuat petugas kesulitan melakukan pencarian hingga ke dasar sungai.

"Di dalam arusnya cukup kuat jadi agak sulit untuk menyelam sampai ke dasar sungai," kata Arif.

Arif memperkirakan, korban tidak lagi berada di dalam cerukan lantaran arus yang cukup kuat sehingga korban hanyut terbawa aliran sungai.

"Karenanya besok akan dilanjutkan penyisiran," ucap Arif.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini