Sukses

Pameran Karya Tanpa Batas Digelar KemenkopUKM Tampilkan Hasil Produk Penyandang Disabilitas

Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional 2023, Perempuan Tangguh Indonesia (PTI) bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) mengadakan pameran bertajuk 'Karya Tanpa Batas'.

Liputan6.com, Jakarta - Pada 3 Desember setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Disabilitas Internasional (IDPD), termasuk di Indonesia juga ikut memeringatinya.

Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional 2023, Perempuan Tangguh Indonesia (PTI) menggelar acara bagi para Sahabat Disabilitas untuk mengikuti pameran, pentas seni, dan bazaar usaha.

Para pengunjung dapat melihat produk-produk karya penyandang disabilitas yang dijual pada pameran bertajuk 'Karya Tanpa Batas'.

Menurut Ketua Umum PTI Myra Winarko, kegiatan pameran tersebut banyak menampilkan karya penyandang disabilitas.

"Pameran ini dalam rangka mendukung kesetaraan bagi penyandang disabilitas, khususnya dalam meraih kemerdekaan finansial melalui kesempatan dalam pengembangan bisnis," kata Myra melalui keterangan tertulis, Kamis (7/12/2023).

Dia mengungkapkan, pameran tersebut digelar berkat kerjasama antara Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) bersama start-up Perempuan Tangguh Indonesia.

"Kerjasama ini memperkuat komitmen untuk membangun beberapa badan usaha disabilitas untuk menjadi inkubator bisnis seperti INWIDITA," terang Myra.

Dia mengatakan, kerjasama KemenKopUKM dan PTI difokuskan dalam membangun beberapa badan usaha disabilitas untuk menjadi inkubator bisnis INWIDITA.

"Kerjasama ini terdiri dari 6 jenis usaha disabilitas yang akan mendapatkan pelatihan capacity building dan business matching untuk mencari investor yang cocok dengan badan usaha tersebut," papar Myra.

Myra menegaskan, pameran tersebut merupakan bagian dari upaya PTI untuk membangun gerakan sosial melalui skema organisasi berbasis ekonomi dan keanggotaan koperasi.

"Kami akan terus melakukan kegiatan untuk kemajuan penyandang disabilitas sehingga suatu ekosistem bisnis disabilitas dapat tercipta," terang Myra.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sahabat Disabilitas Masuk Berbisnis

Myra mengatakan, saat ini sudah ada beberapa usaha sahabat disabilitas yang masuk dalam inkubator bisnis PTI, yaitu Jagoan, Puka, Cidco, Asih Budi, Tabspace, juga usaha rintisan dari peserta pelatihan yaitu Touch n Glo (make up artis), Flower Kindness (pelatihan merangkai bunga), dan Cloud (pelatihan kuliner), serta booth Koperasi.

Pameran yang diselenggarakan di Ashta District 8 Mall Lantai 2 dalam rangka jalinan kerja sama antara DANA Indonesia dan PTI untuk program Disabilitas Berdaya. PTI akan terus berkolaborasi dengan DANA, dengan melibatkan para disabilitas dan keluarganya sebagai anggota koperasi.

"PTI kedepan akan mengidentifikasi dan mendukung hingga 20 usaha dalam program inkubasi bisnis, melibatkan kelas-kelas manajemen keuangan, pemasaran, dan aspek lain yang berkaitan dengan pengembangan perusahaan," kata Myra.

Tidak itu saja, lanjut dia, PTI akan membantu memperbaiki legalitas usaha, memberikan mentoring, dan menyediakan sumber pembiayaan bagi usaha-usaha yang telah menunjukkan keberhasilan.

"PTI yang memamerkan usaha dari anggotanya," jelas Myra.

 

3 dari 4 halaman

Disambut Baik KemenkopUKM

Sementara itu, MenKopUKM Teten Masduki menyambut baik acara ini dan terus menjalin kerjasama PTI.

"Kami bersama PTI coba berkolaborasi untuk membuat ekosistem usaha bagi para penyandang disabilitas. Saya kira kerjasama ini cukup baik. Karena dari PTI berhasil juga menggandeng para pebisnis untuk jadi tempat belajar dan magang disabilitas, termasuk juga menyerap lapangan kerja. Ini pendekatan yang sangat bagus untuk mengajak semua pihak beri ruang dan kesempatan untuk belajar dan disabilitas bisa mengembangkan disi dan talenta," kata Teten.

Dia mengungkapkan, pihaknya tengah menyiapkan tiga starup untuk mendukung para penyandang disabilitas agar bisa memiliki akses untuk mengembangkan disi dan talentanya. Ketiga startup tersebut adalah Silang, Hear Me, dan Deep Marketer.

"Ada tiga platform aplikasi digital yang akan sangat membantu disabilitas. Ini sedang kami inkubasi. Kami carikan juga dukungan pembiayaan. Penggunaan teknologi, termasuk melalui bantuan aplikasi digital, sangat penting bagi masyarakat disabilitas untuk membatu kehidupannya sehari-hari. Kami mengapresiasi PTI yang berkomitmen penuh untuk mendukung inkluasi dan permberdayaan sahabat disabilitas," papar Teten.

 

4 dari 4 halaman

Harap Disabilitas Bisa Terus Berkembang

Teten berharap, para disabilitas kedepan terus berkembang pesat dan kian mandiri, khusus dan hal finansial.

"Kita semua berkeinginan memberikan kesempatan yang sama, ruang yang sama bagi teman - teman disabilitas untuk tumbuh dan berkembang. Dengan pendekatan yang dikembangkan oleh PTI yang membangun ekosistem, menyiapkan inkubator bagi mereka untuk tumbuh dan berkembang ini luar biasa," kata dia.

Teten menekankan, aplikasi digital juga urgen dan sangat membantu para disabilitas dalam kehidupan sehari-hari. platform aplikasi digital membantu disabilitas, misalnya bagaimana mengakses pekerjaan, mengakses pembiayaan, mengakses semua opportunity yang dibutuhkan.

"Kami juga terus mendampingi satu aplikasi digital bagi masyarakat disabilitas untuk membantu, misalnya mereka bisa berkomunikasi bukan hanya dengan masyarakat disabilitas sendiri tapi juga dengan siapa pun. Saya mengajak kepada seluruh pemangku kepentingan, ayo kita berkolaborasi dengan PTI bersama-sama memberdayakan teman-teman disabilitas," tutup Teten.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.