Sukses

Sebelum Disembelih, Sapi Kurban Ini Meneteskan Air Mata

Pemandangan berbeda juga terlihat. Sapi milik Sekjen PKB Karding ini terlihat seperti pasrah dan tidak meronta saat akan dise‎mbelih.

Liputan6.com, Jakarta - Umat Islam di seluruh dunia pada 10 Zulhijah atau 24 September 2015 merayakan Iduladha atau Hari Raya Kurban. Bagi muslim yang mampu, dianjurkan berkurban hewan seperti kambing, domba, sapi, atau unta selama 10-13 Zulhijah.

Pada hari ket‎iga Iduladha ini, Kantor Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memotong hewan kurban, mulai dari sapi hingga kambing. Namun ada kejadian unik saat pemotongan.

Sapi milik Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB Abdul Kadir Karding yang akan dijadikan hewan kurban, sempat mengeluarkan air mata sesaat sebelum disembelih.

Pantauan Liputan6.com, Sabtu (26/9/2015), kejadian itu bermula saat Karding membuka acara kurban di kantor DPP PKB sekaligus mendoakan sapi yang akan disembelih. Namun sapi milik Karding yang berada persis di sampingnya ini mengeluarkan air mata.

Kejadian unik ini pun menyita perhatian warga yang menyaksikan pemotongan hewan kurban ini. Banyak warga mengabadikan sapi yang meneteskan air matanya itu dengan kamera ponselnya.

Kejadian tersebut tak berlangsung lama, hanya beberapa detik saja. Usai didoakan, sapi hitam itu segera disembelih.

Kejadian berbeda juga terlihat, saat sapi tersebut akan dipotong. Biasanya, hewan kurban seperti kambing atau sapi, jika akan dipotong harus diikat kuat kakinya atau harus dipegang beberapa orang dewasa karena kerap meronta.

Namun kali ini berbeda. Sapi milik Karding ini justru terlihat seperti pasrah dan tidak banyak meronta saat akan dise‎mbelih sang jagal.

DPP PKB hari ini atau hari ke-3 Iduladha 1436 Hijriah berkurban puluhan sapi dan kambing. Hewan kurban ini bukan hanya dari kader PKB, tapi juga dari pejabat tinggi negara seperti beberapa menteri Kabinet Kerja.

Hewan kurban ini tak hanya dipotong beberapa di kantor DPP PKB. Sebagian banyak didistribusikan ke sejumlah daerah di Tanah Air, yang dianggap layak menerima hewan kurban. (Rmn/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini