Sukses

Letusan Raung Tutup Bandara Ngurah Rai, Ribuan Penumpang Menumpuk

Ribuan calon penumpang tujuan mancanegara itu memadati meja informasi petugas, menanyakan kabar jadwal penerbangan mereka.

Liputan6.com, Kuta - Ribuan calon penumpang tujuan domestik dan internasional terlihat menumpuk di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Bali, setelah seluruh jadwal penerbangan dibatalkan akibat letusan Gunung Raung di Jawa Timur.
    
Menurut pantauan di Terminal Keberangkatan Internasional bandara setempat di Kuta, Kabupaten Badung, ribuan calon penumpang tujuan mancanegara itu memadati meja informasi petugas. Mereka menanyakan kabar terkait jadwal penerbangan yang terkena penundaan.
    
"Saya pasrah karena ini terkait alam. Saya lebih baik tetap menunggu di sini (bandara)," kata seorang calon penumpang dari Australia, Dougles Laidlaw, yang hendak berangkat menuju Kuala Lumpur, Malaysia.
 
Ia mengaku terpaksa menunggu di tengah ketidakpastian jadwal penerbangan Malaysia Airlines, yang seharusnya lepas landas pukul 12.05 Wita.
     
Seorang calon penumpang lain dari Prancis, Edouard Lecolier, juga pasrah dengan kondisi tersebut. Penerbangannya menuju Singapura menumpang Tiger Airlines juga terkena delay.
     
Pria asal kota Paris itu seharusnya berangkat pada Kamis 9 Juli malam, namun bandara terpaksa ditutup mengingat jalur penerbangan yang dilalui oleh seluruh maskapai penerbangan menuju Bali terdampak erupsi Gunung Raung.
     
"Seharusnya saya berangkat Kamis kemarin, tetapi bandara ditutup dan saya kembali lagi pukul 08.00 pagi ini, tetapi ditutup lagi karena semua penerbangan dibatalkan," ucap Lecolier.
     
Meskipun seluruh penerbangan dibatalkan dan operasional bandara ditutup, sejumlah calon penumpang tetap melakukan pelaporan atau check in.
     
Terminal Keberangkatan Domestik bandara setempat juga terlihat pemandangan serupa.
     
Ribuan penumpang yang hendak menuju sejumlah kota di Tanah Air terpaksa tidak bisa berangkat, karena seluruh jadwal penerbangan dibatalkan hingga pukul 21.30 Wita. (Ant/Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini