Sukses

Evakuasi Eri dari Kawah Merapi, Tim Kerahkan Thermal Camera

"Sudah masuk ke dalam kawah, ada 6 personel yang turun."

Liputan6.com, Boyolali - Tim penyelamat mengerahkan berbagai peralatan untuk mengevakuasi Eri Yunanto, pendaki yang terjatuh di kawah Gunung Merapi. Salah satu alat yang digunakan adalah thermal camera. Alat tersebut berfungsi untuk mengukur suhu di dalam kawah.

"Thermal camera tersebut sudah dibawa naik ke atas oleh tim," kata Kasi Operasional Basarnas Semarang, Jawa Tengah Tri Joko Priyono, Senin (18/5/2015).

Keberadaan alat tersebut sangat dibutuhkan oleh tim penyelamat untuk evakuasi korban. Alat tersebut digunakan untuk proses pengamanan selama proses evakuasi berlangsung. "Ini untuk pengaman supaya tim bisa mengetahui suhu di dalam kawah," jelas dia.

Basarnas juga mengerahkan peralatan pendukung lainnya, seperti drone. Drone tersebut dioperasikan sejak evakuasi kemarin dan digunakan untuk memastikan keberadaan posisi korban yang terjatuh ke kawah.

SAR Memasuki Kawah

Humas Basarnas Kantor SAR Semarang Aris Triyono mengatakan, pencarian mahasiswa Universitas Atmajaya Yogyakarta melibatkan lebih dari 150 relawan dari Tim SAR gabungan.

"Sudah masuk ke dalam kawah, ada 6 personel yang turun," kata Aris Triyono kepada Liputan6.com.

Kesulitan tim SAR adalah ketiadaan pepohonan untuk mengaitkan anchore. Anggota tim SAR kemudian mengaitkan anchore tersebut ke beberapa batu, dengan pola memasang beberapa anchore untuk saling menguatkan. "Ya dikaitkan ke batu. Ada beberapa, jadi saling back up," kata Aris.

Menurut Aris kondisi cuaca hari ini cerah dan mendukung pencarian. Hembusan gas sulfur juga tidak kencang sehingga anggota tim SAR masih mampu menjalankan tugas dengan dibantu masker full face.

Saat ini tim penyelamat masih berusaha melakukan pencarian dan berharap Eri segera ditemukan sebelum petang. (Mvi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini