Sukses

Ada kebocoran Soal UN MelaluI Google Drive

Dugaan awal bocornya soal UN paper base test di internet ini dilaporkan seorang pengawas di Jakarta yang menemukan link soal UN.

Liputan6.com, Sidoarjo - Federasi Serikat Guru Indonesia mengungkap adanya kebocoran soal ujian SMA melalui media google drive. Dugaan awal bocornya soal Ujian Nasional (UN) paper base test di internet ini dilaporkan seorang pengawas di Jakarta yang menemukan link soal UN yang bisa di download 2 hari sebelum pelaksanaan UN.

Hampir semua mata pelajaran soal-soal IPA bisa diunduh dengan bebas.

"Betul, terutama Kimia ya. Pada saat Bahasa Indonesia kami belum yakin, tapi dinyatakan itu sama. Untuk Kimia ternyata betul-betul sama sampai angka-angkanya," kata Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti, seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (15/4/2015).

Siswa-siswi SMAN 1 Kota Sidoarjo, Jawa Timur, mengaku pernah mencoba, mencari, dan mengunduh soal-soal ujian di internet. Menurut para siswa, soal yang ada di internet mirip sekali dengan soal-soal ujian nasional tahun ini. Bahkan di antaranya sama persis.

"Kalau buka situsnya pernah, kalau download nggak pernah," kata Yulita, siswi SMAN 1 Sidoarjo.

Sementara itu, para guru mengaku tidak tahu. Menurut mereka, kemiripan soal pernah terjadi. Setelah ramai adanya kebocoran soal ujian nasional, para siswa mengaku situs tersebut sudah tidak bisa dibuka lagi.

Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah (Mendikdasmen) Anies Baswedan mengakui adanya soal bocoran mirip soal UN di yang diunggah pihak tidak bertanggungjawab ke google drive. Anies telah meminta google agar soal tersebut dihapus.

"Ketika laporan ini muncul hari Senin kemarin, saya sendiri menelepon langsung ke google, meminta untuk diturunkan. Dan dalam waktu 2 jam, google langsung meturunkan. Jadi nggak betul kalau ada kabar bahwa yang menurunkan adalah yang menggugah," jelas Menteri Anies Baswedan.

Kebocoran soal ini tentu meresahkan sejumlah orangtua murid dan merugikan siswa. Mereka berharap pemerintah lebih ketat lagi mencegah terjadinya kebocoran soal UN yang selalu terjadi dari tahun ke tahun. (Mar)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.