Sukses

Petinggi PDIP Sambangi Rumah Megawati

Wasekjen PDIP Ahmad Basarah pertemuan tersebut tidak membahas nasib calon tunggal Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan.

Liputan6.com, Jakarta - Rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, No 27 A, di Menteng, Jakarta Pusat mulai ramai dengan kehadiran sejumlah tokoh.

Setelah anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Rusdi Kirana dan Plt Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Menteri Koordinator PMK Puan Maharani, dan Wasekjen PDIP Eriko Sotarduga juga berada  di kediaman Megawati.

Pantauan Liputan6.com, Kamis (29/1/2015), Puan terlihat menggunakan baju abu-abu sambil memegang map berwarna merah. Sementara itu Eriko Sotarduga yang mengenakan kemeja biru terlihat berbicang-bincang dengan Puan.

Di dalam rumah Mega sendiri tak banyak terlihat kegiatan, dari luar sempat terlihat pancaran sinar lampu proyektor berwarna biru. Namun, tak diketahui apa pembahasan di rumah Megawati.

Saat dikonfirmasi, Wasekjen PDIP Ahmad Basarah pertemuan tersebut tidak membahas nasib calon tunggal Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan. "Nggak ada apa-apa, biasa aja," ujar Basarah saat dihubungi.

Saat ditanya kehadiran Puan Maharani ke sana, Basarah juga menanggapinya hal biasa saja. " Ya kan Mbak Puan pulang ke rumah orangtuanya, nggak apa-apa dong," tandas dia.

Petang tadi, Presiden Jokowi menerima kedatangan Kompolnas. Kompolnas menyatakan, belum memberikan nama baru calon Kapolri untuk menggantikan Komjen Pol Budi Gunawan yang terjerat kasus hukum di KPK.

Presiden Jokowi di Istana Bogor siang tadi menyatakan telah menerima masukan dan rekomendasi dari Wantimpres dan Tim 9.

Rekomendasi dari Tim 9 di antaranya meminta Presiden Jokowi tidak melantik Budi Gunawan sebagai Kapolri di tengah status tersangkanya saat ini. Dan mempertimbangkan kembali untuk mengusulkan calon baru Kapolri agar institusi Polri segera dapat memiliki Kapolri yang definitif. Sedangan masukan dari Wantimpres belum bisa diketahui karena pertimbangan mereka bersifat rahasia. (Mvi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini