Sukses

Coba Terobos Demo Buruh, Pengendara Motor Dapat Bogem Mentah

Puluhan ribu buruh melakukan aksi pemblokiran Jalan Raya Serang-Jakarta dan menutup akses Tol Ciujung sejak pukul 06.00 WIB.

Liputan6.com, Serang - Puluhan ribu buruh memblokir Jalan Raya Serang-Jakarta dan menutup akses Tol Ciujung sejak pukul 06.00 WIB. Aksi ini dilakukan untuk menuntut kenaikan upah minimum kota dan kabupaten (UMK) sebesar Rp 3 juta. Belakangan aksi ini ricuh karena pengendara motor berusaha menerobos barikade buruh.

Seorang pengendara motor yang nekad menerobos barikade buruh, mendapat bogem mentah dari buruh yang tengah berunjuk rasa tepat di kepala dan muka. "Makanya jangan asal lewat saja," kata buruh yang memberi bogem mentah kepada pengendara tersebut, Senin (24/11/2014), di Serang, Banten.

Kendati sudah ada yang menjadi korban, pengendara lainnya tetap berusaha menerobos massa. Mereka beramai-ramai membunyikan klakson dan berteriak, "minggir mau lewat". Mendengar teriakan tersebut, bukannya minggir para buruh malah merapikan barisan sehingga kendaraan benar-benar tak bisa lewat.

"Saya mau kerja lewat sini. Sama-sama pekerja sudahlah saling hargain," kata Dayat, buruh salah satu pabrik di kawasan Industri Modern Cikande.

Aparat kepolisian pun bergerak cepat dengan mengatur lalu lintas dan menjaga demo buruh agar tidak terjadi keributan yang lebih besar lagi.

Buruh pun sempat melakukan sweeping di kawasan industri Modern Cikande dan industri yang ada di sekitar Kragilan, Kabupaten Serang.

Efek dari pemblokiran jalan ini menyebabkan kemacetan panjang di Jalan Raya Serang-Jakarta. Sehingga para pengendara kendaraan tak bisa melewati jalan tersebut.

"Saya sudah dari tadi subuh di sini, mau ngirim barang padahal," kata Jumadi, sopir truk dari wilayah Bekasi yang akan mengirim barang ke salah satu pabrik di wilayah Industri Modern Cikande.

Sebanyak 20 ribu buruh di Kabupaten Serang melakukan aksi unjuk rasa untuk menuntut kenaikan upah minimum kota dan kabupaten (UMK) sebesar Rp 3 juta. Demo ini mendapatkan pengawalan seribu aparat kepolisian dari Polres Serang dan Polda Banten. (Mvi/Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.