Sukses

Gempa 7,3 SR Maluku Utara, Warga di Sulawesi Utara Berhamburan

Kepala BNPB telah menginstruksikan agar Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana disiapkan beserta pesawat terbang dan logistik.

Liputan6.com, Jakarta - Gempa besar terjadi secara berturut-turut di wilayah Halmahera, Maluku Utara pagi ini. Gempa pertama berkekuatan 7,3 skala Richter (SR) dengan kedalaman 10 km, lalu berkekuatan 7,3 SR dengan kedalaman 48 km, dan ketiga berkekuatan 5 SR dengan kedalaman 15 km.

"Gempa terasa kuat di Sitaro. Masyarakat berhamburan keluar. Belum ada informasi korban maupun kerugian," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima Liputa6.com, Sabtu (15/11/2014).

Sitaro adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Utara.

Sutopo menjelaskan, posko BNPB masih melakukan pengecekan di BPBD terdampak dan mendapatkan laporan dari BMKG.

"Kepala BNPB telah menginstruksikan agar Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana disiapkan beserta pesawat terbang dan logistik. Pendataan terus dilakukan dan akan disampaikan jika ada perkembangan lebih lanjut," kata Sutopo.

BMKG menyatakan, gempa pertama terjadi pukul 09.31.40 WIB dengan kekuatan 7,3 skala Richter. Lokasinya 1,94 Lintang Utara - 126,50 Bujur Timur dengan kedalaman 10 km.

BMKG menyatakan, peringatan tsunami meliputi Maluku Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, dan Papua Barat.

Gempa kedua terjadi pada pukul 09.31.44 WIB, hanya selisih 4 detik, dengan kekuatan 7,3 SR dengan kedalaman 48 km. Lokasinya berada di 1,95 Lintang Utara - 126,46 Bujur Timur.

Posisinya 137 km Barat Laut Halmahera Barat, Maluku Utara; 148 km Tenggara Siautagulandang Biaro, Sulawesi Utara; 153 km Timur Laut Bitung- Sulut; 184 km Barat Laut Sofifi, Maluku Utara; dan 2.361 km Timur Laut Jakarta. Gempa ini berpotensi tsunami.

Gempa ketiga terjadi pukul 09.43.12 WIB dengan kekuatan 5 SR. Selisih 12 menit dari gempa kedua. Lokasinya 1,99 Lintang Utara - 126,52 Bujur Timur. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini