Sukses

Fasilitas Umum Dicorat-coret, Ahok: Dipidanakan, Gak Lucu Juga

Coret-mencoret sarana dan prasana milik umum masih menjadi salah satu masalah Pemprov DKI Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Coret-mencoret sarana dan prasana milik umum masih menjadi salah satu masalah Pemprov DKI Jakarta. Apa hukuman yang harus diberikan kepada mereka yang suka merusak dan mencoret fasilitas publik ini juga membuat bingung.

"Memang itu yang jadi masalah kita kalau kita tangkep anak-anak itu, KUHAP kita kan tidak mengatur ada kerja sosial. Nah kalau kita denda, dia nggak bisa bayar. Kita pidana juga nggak lucu. Penjara jadi penuh. Anak baik-baik cuma karena cari perhatian, lalu dipenjara, nggak betul juga," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota, Selasa (1/4/2014).

Pria yang kerap disapa Ahok itu mengatakan, sedang memikirkan apa hukuman yang bisa membuat jera perusak fasilitas umum itu.  "Nah ini yang kita lagi cari celahnya. Apa kita mau tahan KTP atau gimana," lanjutnya.

Dia mengatakan, tindakan yang bisa dilakukan saat ini adalah membuat anak-anak yang bisa mencoret fasilitas publik ini sadar. Hingga akhirnya mereka merasa memiliki fasilitas umum itu.

"Nah makanya ini yang bikin kita sadar, ini harus main kuat-kuatan. Itu yang disampaikan oleh Pak Gubernur. Mereka coret, cat lagi. Nah sampai mereka merasa memiliki," tandas Ahok. (Yus Ariyanto)

Baca juga:

JK Sarankan Ahok Tak Ubah Jam Masuk Sekolah Jadi Jam 9

Ahok Ingin Pecat Sekda DKI, Jokowi: Hak Dia Kalau Jadi Gubernur

Marah Hibah Bus Terhambat, Ahok Pukuli Mobil Dinasnya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini