Sukses

Ahok Ubah Kontrak Angkut Sampah dengan Swasta

Banyak truk sampah yang menganggur tak mengangkut sampah.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai kontrak kerja sama pengangkutan sampah antara Pemprov DKI dengan pihak swasta sampah selama ini tidak efektif. Karenanya, mulai April mendatang, sistem pengangkutan sampah akan diubah dari pembayaran per ton menjadi per rit (satu kali perjalanan bolak-balik).  

"Per April, kita (Pemprov DKI) boleh pakai swasta, tapi hitungannya per rit. Kita tidak mau kontraknya pakai ton. Kita inginnya pakai rit," ujar pria yang karib disapa Ahok itu di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (11/3/2014).

Hingga kini masih banyak tumpukan sampah yang banyak dibiarkan di pinggiran jalan. Padahal banyak truk sampah yang menganggur tak mengangkut sampah.

Karena hal inilah Ahok kemudian menegur Kepala Dinas Kebersihan Saptastri Adiningtyas. Namun dari sang kadis akhirnya diketahui, truk itu hanya dapat mengangkut sampah dalam 1 kali perjalanan atau rit karena terikat kontrak sewa mobil per 8 jam.

Truk sampah yang beroperasi tidak dapat melebihi aturan tenggat waktu per hari, sementara sampah-sampah terus bertambah setiap harinya. Hal itu, membuat kerja truk pengangkutan sampah menjadi lama dan mengakibatkan tumpukan sampah.

"Kan lucu. Saya bilang ubah (kontrak) saja dong. Mana bisa pakai jam, pakai rit saja biar lebih simpel. Jadi per rit bayar berapa, tinggal dihitung saja nantinya," pungkas Ahok. (Shinta Sinaga)

Baca juga:

Kisah Muhammad, Pemulung (Juga) Ingin Naik Haji

Truk Sampah DKI Diusir di Bekasi, Ahok: Memang Melanggar

Terdakwa `Cekcok Sampah` Divonis Bersalah Tapi Tak Dibui

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.